TEMPO.CO, Jakarta - Camat Sawah Besar Martua Sitorus memaksimalkan pemanfaatan pintu air dan membuat kolam olakan untuk mengantisipasi banjir di wilayahnya di Jakarta Pusat.
"Sekarang kalau air Kali Ciliwung naik, langsung ditutup karena sudah dibangun pintu air, sehingga tidak terjadi genangan di pemukiman," ucap Martua di Jakarta, Senin 12 November 2018.
Martua menjelaskan maksimalisasi pintu air dilakukan di sepanjang Kali Ciliwung Pasar Baru. Selama ini, jika air kali meninggi maka air masuk ke dalam pemukiman.
Selain memaksimalkan pintu air, Kecamatan Sawah Besar juga membuat kolam olakan dan penempatan mobil pompa di beberapa titik. Kecamatan juga berencana meninggikan Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.
"Segala upaya kita lakukan untuk mengantisipasi banjir," tegasnya.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakpus mengantisipasi tiga titik rawan genangan di wilayah Jakpus sepanjang musim hujan dengan menggunakan pompa berkapasitas tinggi yang mencapai 400 liter per detik.
Tiga titik rawan genangan itu berada di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Jalan Industri I dan Bendungan Hilir Raya dan diketahui berdasarkan hasil evaluasi saat hujan lebat sekitar tujuh hingga sembilan jam.