Kriteria Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno Versi M Taufik Gerindra

Selasa, 13 November 2018 11:32 WIB

Gestur calon wakil presiden, Sandiaga Uno saat membacakan surat pengunduran diri sebagai wakil Gubernur dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Dalam rapat itu, Sandi membacakan surat pengunduran diri di depan sembilan fraksi DPRD DKI. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Fraksi Gerindra DKI Jakarta M Taufik punya beberapa kriteria yang harus dimiliki Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Baca: Anies Baswedan Beberkan Syarat Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno

Kriteria tersebut akan menjadi acuan tes uji kelayakan atau fit and proper test yang bakal dilaksanakan.

"Kriteria yang pertama, paham soal kejakartaan. Kedua, paham soal pemerintahan. Ketiga, memahami RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) Gubernur Anies Baswedan," katanya, Senin, 12 November 2018.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu menuturkan calon Wagub DKI harus memahami betul masalah permasalahan di Ibu Kota, baik terkait soal anggaran, kebijakan, maupun masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

Meski sempat ngotot ingin menjadi pendamping Anies Baswedan, M Taufik tidak akan menjadi panitia fit and proper test. Panitia untuk menguji kelayakan dan kepatutan calon Wagub DKI akan diisi gabungan kader PKS dan Gerindra.

Sandiaga Uno dan Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_

Advertising
Advertising

Adapun, sampai saat ini dua nama Wagub DKI asal PKS yang sudah dicalonkan, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Kalau saya ikutan badan fit and proper test nanti orang berpikirnya lain lagi. Saya enggak ikut," ujar M Taufik.

Konflik perebutan kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta antara Partai Gerindra dan PKS berakhir. Petinggi fraksi Gerindra dan PKS di Ibu Kota sepakat memberikan kursi wagub yang sudah ditinggalkan Sandiaga Uno kepada kader PKS.

Baca: Ditinggal Sandiaga Uno, Penyerapan Anggaran DKI Baru 54,8 Persen

Taufik mengatakan pertemuan dengan PKS yang dilakukan di Kantor DPD Gerindra DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat membuahkan kesepakatan tidak ada lagi saling menyindir berkaitan dengan urusan pemilihan Wagub DKI. Dengan berakhirnya perebutan kursi Wagub DKI, Gerindra dan PKS bakal memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

11 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

15 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

23 jam lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya