TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kriteria yang cocok untuk mendampingi dirinya sebagai Wagub DKI Jakarta. Menurut Anies, calon wagub DKI harus mau mengikuti visi yang telah dicanangkan oleh dirinya.
Baca:
Beda Pendapat di PKS Soal Uji Kelayakan Calon Wagub DKI
"Jangan bawa visi sendiri, karena dia bergabung di tengah jalan. Jangan bawa peta sendiri, petanya adalah peta yang dibawa oleh gubernur," kata Anies di pinggiran kali Ciliwung, Condet, Jakarta, Minggu 11 November 2018.
Selain kriteria tersebut, Anies juga mengatakan siapapun harus bekerja lebih keras jika mendapat posisi sebagai wakil gubernur di DKI Jakarta. "Jadi jangan tanggung. All out, tuntas," ujar dia.
Baca:
Uji Kelayakan Cawagub DKI, Taufik Gerindra: Tes Pengetahuan Soal Jakarta
Anies tak mau mengomentari lebih jauh tentang nama-nama yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Sandiaga Uno tersebut. Menurut dia, tak masuk akal rasanya untuk berkomentar jika belum ada nama resmi.
"Tapi saya percaya partai akan membawa nama yang memang kompeten dan bisa kerja," tuturnya.
Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sejak itu tarik ulur terjadi di antara dua partai penyokong untuk menentukan gantinya: PKS dan Gerindra.
Baca juga:
Tarik Ulur 3 Bulan Menuju Kesepakata Kursi Wagub DKI
Kementerian dalam negeri sebelumnya juga telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Anies sebagai Gubernur dan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi kursi wagub DKI. Alasan meminta segera mengisi itu, karena Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan dengan dinamika pemerintahan yang sangat tinggi.
RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | ZW