Yayasan Az Zikra Tegaskan Bukan Penyelenggara Pertemuan Khilafah

Selasa, 13 November 2018 20:25 WIB

Maket Masjid Az-Zikra di Setul, Bogor, Jawa Barat, 7 Juni 2016. Masjid Az-Zikra dibangun dengan Empat program utama Ecomasjid, diantaranya mencakup penghijauan, konservasi air, sanitasi dan pengolahan sampah. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Yayasan Az Zikra, Khotib Kholil, mengatakan pengurus yayasan tidak terlibat dengan rencana pertemuan Khilafah Internasional di Sentul. Jika dalam undangan ditulis lokasi berada di gedung milik Az Zikra, itu sama sekali di luar pengetahuan pengurus yayasan.

Baca: Ini Kata Polisi Soal Ancaman Membubarkan Acara Khilafah di Sentul

“Saya sudah tegaskan kepada pihak panitia (pertemuan), agar urus dulu izin baru boleh gunakan tempat ini, tapi ternyata di undangan tertulis lokasi di Az Zikra,” kata Khotib, Selasa, 13 November 2018.

Menurut Khotib, pada September lalu ia didatangi anggota Khilafatul Muslimin. Mereka ingin menyewa ballroom Az Zikra untuk menggelar pertemuan Kekhalifahan Islam se-Dunia pada 16-17 November 2018. “Sejak awal saya tegaskan, boleh saja, tapi dengan catatan urus dulu surat rekomendasi dari kepolisian. Itu salah satu syarat penyewaan gedung,” kata Khotib.

Khotib mengatakan, ia belum mengeluarkan izin untuk penggunaan gedung karena pihak penyelengara tidak bisa menunjukkan surat rekomendasi dari kepolisian. Karena itu, setelah polisi menegaskan tidak mengeluarkan izin, sudah pasti pengurus yayasan juga tidak memberikan izin. “Kami tidak melihat siapa orangnya dan apa kegiatannya, selama tidak bersifat politis, setiap orang boleh (meminjam gedung), asal ada izin resmi dari pihak kepolisian,” kata Khotib.

Khilafatul Muslimin berencana mengadakan pertemuan Kekhilafahan Islam se-Dunia di Sentul, Bogor. Acara yang bertemakan “Indonesia Titik Awal Kebangkitan Kekhilafahan Islam Dunia” akan menggelar dialog terbuka yang diikuti oleh perwakilan negara-negara dunia.

Baca: Alasan Polres Bogor Tak Beri Izin Pertemuan Khilafah di Sentul

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andy M. Dicky menegaskan tidak mengeluarkan izin untuk acara pertemuan khilafah sedunia itu. “Panitia sudah datang ke kami untuk meminta perizinan, namun setelah kami selidiki rupanya acara tersebut tidak layak untuk diselenggarakan, maka kami tidak memberikan izin,” kata Dicky.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

9 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

14 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

15 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

15 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

16 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

16 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

16 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

17 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

22 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya