Dituding Serobot Lahan KAI, Anies: Semuanya Milik Indonesia

Editor

Ali Anwar

Rabu, 14 November 2018 15:20 WIB

Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di bawah proyek skybridge Tanah Abang, Senin, 22 Oktober 2018. Tempo/Nada Zeitalini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tudingan Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya bahwa pihaknya berselisih dengan PT Kereta Api Indonesia soal lahan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di tanah yang dikatakan sengketa itu, saat ini berdiri jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang.

Baca juga: Skybridge Telah Tersambung dengan Stasiun Tanah Abang, Tapi

"Ya seluruhnya adalah milik Republik Indonesia, yang digunakan untuk warga Indonesia. Kami nggak tanya kan yang naik (skybridge) itu KTP-nya DKI atau KTP-nya Banten, kan tidak," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 13 November 2018.

Menurut Anies Baswedan, Pemerintah DKI Jakarta dan BUMN memiliki customer yang sama, yakni rakyat Indonesia. Oleh karena itu, sudah seharusnya keduanya memikirkan pembangunan fasilitas untuk rakyat Indonesia. "Untuk kebutuhan administrasi dibagi-bagi tugasnya. Tapi jangan dibikin kompartemen," kata Anies Baswedan.

Kabar soal saling klaim aset itu bermula dari pernyataan Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho. Menurut Teguh, ada aksi saling klaim aset antara Pemerintah DKI Jakarta dan PT KAI di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

"PT KAI mengggunakan Undang-Undang Perkeretapian yang lama, bahwa tanah 18 meter dari stasiun itu tanahnya,” ujar Teguh. Dengan dasar hukum itu, artinya Jalan Jati Baru Raya merupakan aset PT KAI.

Sedangkan Pemerintah DKI Jakarta, kata Teguh, mengklaim Jalan Jati Baru Raya merupakan aset milik DKI. Klaim itu didasarkan pada undang-undang pertanahan yang lebih baru. Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa tanah yang tidak diklaim perseorangan menjadi aset negara.

Akibat saling klaim itu, antara Pemerintah DKI Jakarta dan PT KAI belum menemukan kesepakatan soal pengelolaan aset itu. PT KAI, kata Teguh, meminta DKI membayar sejumlah uang karena membangun skybridge di atas aset PT KAI.

Soal polemik yang dikatakan Teguh itu, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo, mengatakan tak ada konflik perebutan aset seperti yang disebut Ombudsman alias tidak benar.

"Pada prinsipnya PT KAI terbuka untuk kebutuhan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan JPM (jembatan penyeberangan multiguna) Stasiun Kereta Api," kata Edi kepada Tempo pada Rabu, 14 November 2018.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Pembangunan Skybridge Selesai 23 November

Hanya saja, Edi mengatakan, PT KAI meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memerhatikan pembangunan fasilitas umum, seperti toilet. PT KAI meminta JPM tak menambah beban fasilitas umum di Stasiun Tanah Abang.

Atas dasar permintaan itu, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan pihaknya siap membangun toilet di skybridge. Toilet itu, kata Yoory, akan ditempatkan di bagian halte di sekitar JPM.

Berita terkait

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

10 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

11 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

1 hari lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

3 hari lalu

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.

Baca Selengkapnya