RS Polri Akan Ambil Ulang Sampel DNA Korban Lion Air Akibat 2 Hal

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 15 November 2018 08:55 WIB

Keluarga korban kecelakaan melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. Pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018, di perairan Karawang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Putut Cahyo Widodo menyatakan proses pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA) korban jatuhnya Lion Air JT 610 belum selesai.

Pasalnya, ada 20 persen dari 666 sampel DNA yang perlu dicari ulang karena tidak bisa digunakan untuk proses identifikasi.
Baca : Korban Lion Air Sulit Diidentifikasi, Tim DVI: Kami Belum Menyerah

"Jadi 20 persen sampel DNA postmortem yang kemarin sudah diambil tidak bisa digunakan karena terkontaminasi dan terdegradasi (mengalami pembusukan). Jadi kami ambil ulang," kata Putut di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Rabu, 14 November 2018.

Ia menuturkan rumah sakit telah menerima 666 bagian tubuh korban dari 195 kantong jenazah yang dikirim dari titik jatuhnya pesawat di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Seluruh bagian tubuh tersebut telah diambil DNA-nya.

Namun, kata dia, karena ada kontaminasi dan degradasi sel yang diambil, maka timnya mesti mengulang kembali mengambil sampel DNA korban. Setelah diambil ulang, kata dia, Tim DVI bakal kembali mencocokkan sampel DNA yang ada di antemortem dan postmortem.
Simak juga :
Dikritik Anies Sering Kunker, Ketua DPRD DKI: Saya Gak Tersinggung..

"Kalau sampel antemortemnya sudah lengkap. Tinggal postmortemnya yang belum lengkap," ujarnya. "Kalau yang 20 persen itu sudah diambil makan akan dicocokan kembali dengan data antemortemnya."

Putut belum bisa memastikan berapa lama waktu untuk mencari ulang 20 persen sampel DNA korban Lion Air JT 610 yang rusak. Apalagi, kata dia, hampir seluruh bagian tubuh korban telah terkontaminasi dan terdegradasi. "Kami berusaha secepat mungkin. Kalau pemeriksaan DNA yang masih bagus idealnya membutuhkan waktu empat hari."

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

4 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

6 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

16 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

17 hari lalu

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti

Baca Selengkapnya