Sebelum Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tersangka Dikenal Angkuh

Senin, 19 November 2018 17:30 WIB

Tersangka Haris Simamora (HS) dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. Polisi berhasil menangkap tersangka HS di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat pada Rabu, 14 November 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga tetangga keluarga korban pembunuhan di Bekasi memberi kesaksian tentang Haris Simamora, tersangka. Mereka mengaku mengenal pemuda berusia 23 tahun itu sebagai bekas induk semang yang angkuh di kompleks rumah kontrakan 28 pintu tersebut.

Baca berita sebelumnya:
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tersangka Pernah Jadi Induk Semang

Satu di antara yang mengenali Haris adalah Mastaufik. Dia menyebut kalau Haris pernah menempati rumah dan warung kelontong di muka kompleks rumah kontrakan yang belakangan ditinggali Diperum Nainggolan dan keluarganya.

Kompleks rumah kontrakan terdiri dari 28 pintu yang terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, 13 November 2018. Tempo/Adi Warsono

Menurut Mastaufik, selama sekitar empat bulan menjadi induk semang pada 2016 lalu, Haris tak pernah berbaur dengan warga sekitar. Bahkan, ketika disapa Haris hanya menganggukkan kepala. "Karena itu, banyak warga menilai dia sosok yang angkuh. Kemudian ganti yang jaga, yaitu korban," ujar Mastaufik, Sabtu 17 November 2018.

Advertising
Advertising

Warga sekitar lainnya, Tata, bahkan melukis sosok Haris yang pemarah. Kawannya yang pernah mengontrak rumah ketika Haris menjadi induk semangnya, pernah dimarahi. Gara-garanya kloset di kamar mandi mampet. "Padahal itu harusnya menjadi tanggung jawab pengelola, malah dimaki-maki," ujar Tata.

Baca:
Begini Haris Peragakan Pembunuhan Satu Keluarga Sepupunya di Bekasi

Penelusuran Tempo di antara para penghuni maupun tetangga rumah kontrakan yang dijaga Diperum Nainggolan sebelum kematiannya itu mendapati kalau Haris pernah menjadi induk semang di kompleks rumah kontrakan itu. Beberapa warga di sana menyatakan terkejut mengetahui penetapan tersangka tersebut.

Sejak digantikan Diperum Nainggolan, Haris disebutkan jarang terlihat. Hanya sesekali datang kembali ke lokasi itu dan warung kelontong di bagian depan kompleks yang ganti didiami keluarga Diperum Nainggolan.

Tersangka HS (tengah) memeragakan peyekapan dengan bantal terhadap korban pembunuhan di Bekasi pada agenda pra-rekonstruksi yang digelar oleh Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 19 November 2018. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Satu warga lainnya, Topik, menyatakan sempat melihat Haris terakhir kali pada Minggu 11 September 2018. "Saya lihat Haris pakai sepatu, pakaian rapi, seperti mau ke gereja bareng keluarga almarhum," katanya.

Baca juga:
Penyelaman di Kalimalang Gagal Temukan Linggis Bukti Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Seperti diketahui, pada Selasa paginya, Diperum beserta istri dan dua anaknya ditemukan tewas di rumah itu. Satu unit mobil jenis Nissan X Trail ikut hilang dengan pembunuhan itu.

Polisi lalu menangkap Haris Simamora, sepupu istri Diperum Nainggolan, di kaki Gunung Guntur, Garut, keesokan harinya. Kepada penyidik Haris mengaku sakit hati karena kerap dihina dan bahkan pernah ditendang.

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

20 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

20 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya