Penyebab Keluarga Tuntut Pelaku Pembunuhan Dufi Dihukum Berat

Kamis, 22 November 2018 05:30 WIB

Rumah M. Nurhadi di Jalan Swadaya RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria 35 tahun ini diduga pelaku pembunuhan Dufi. Foto rumah diambil Rabu, 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Tangerang -Keluarga Abdullah Fithri Setiawan atau yang dipanggil Dufi korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di dalam drum plastik berwarna biru menuntut pelaku dihukum seberat- beratnya.

Muhammad Ali Ramdhani adik dari Dufi mengatakan keluarganya memohon aparat penegak hukum untuk bisa memberikan hukuman yang seberatnya kepada pelaku pembunuhan itu.
Baca : Mayat Dalam Drum, Amien Rais: Kejar Terus Sampai Aktor Intelektualnya

"Kakak saya ini masih muda dan meninggalkan anaknya yang kecil-kecil. Dia dihabisi dengan cara yang sadis, kalau cuma sekadar hukuman penjara, itu bukan keadilan, kami minta hukuman berat," kata Doni saat ditemui dirumah keluarga Dufi Telaga Gading Serpong (TGS) Cluster Catalina, kelurahan Medang, kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu 21 November 2018.

Menurut Doni kasus ini harus bisa dengan tuntas dan jelas agar pihak keluarga yang ditinggalkan tidak terkatung-katung siapa pelaku pembunuhan ayah enam anak ini.

"Kalau dari luka yang saya lihat di tubuh kakak saya saat di rumah sakit Polri Kramat Jati, ini bisa dilakukan lebih dari satu orang, tapi kami tak bisa berspekulasi, itu ranah kepolisian," katanya.

Kalau dari karakter Dufi, kata Doni, beliau berkelahi satu lawan satu masih berani melawan dan kemungkinan tidak ada luka yang begitu parah di tubuhnya.

"Ditubuh korban terdapat luka sayatan, tusukan dan lebam, istrinya juga masih syok sampai sekarang, saya juga masih mengurus pendidikan anak almarhum. Tapi Alhamdulillah banyak bantuan untuk pendidikan anak-anak," katanya.
Simak juga :
Polisi Tangkap Lagi Hercules: Kasus Penguasaan Lahan di Kalideres

Advertising
Advertising

Menurut Doni, ia masih tidak percaya atas kepergian kakanya itu. Almarhum, kata Doni kalau bekerja memang pernah tidak pulang, kadang tiga hari, tetapi selalu bilang ke istrinya.

"Hari Jumat tanggal 16 November itu justru Dufi ingin pulang cepat. Ternyata pulang cepat ke hadirat Allah. Saat hari Jumat itu temannya coba hubungi melalui pesan whatsapp tetapi tidak dibaca. Tipikal dia itu selalu membalas WA," demikian Doni.

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

8 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

12 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

13 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya