TEMPO.CO, Tangerang -Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais mendatangi rumah Abdullah Fithri Setiawan atau yang akrab disapa Dufi, korban kasus mayat dalam drum, di Telaga Gading Serpong (TGS) Cluster Catalina, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
"Mendengar berita itu saya ikut prihatin ya, apalagi Dufi mempunyai 6 anak yang masih kecil- kecil, selain menyampaikan duka cita saya juga meminta yayasan saya yakni yayasan Budi Mulia Dua akan memberikan santunan," kata Amien seusai melayat di rumah duka, Rabu, 21 November 2018.
Baca : Pembunuhan Karyawan TVMU, Polisi Sita Golok dari Rumah Nurhadi
Amien mengatakan akan memberikan bantuan dari yayasannya itu sebesar Rp 12 juta per bulan selama lima tahun untuk membantu biaya pendidikan anak- anak Dufi.
Tentu tidak cukup, kata Amien, mudah-mudahan yang lain tersentuh juga. Agar almarhum tenang di alam barzah. Harapannya, tentu pelaku yang tertangkap hanya pesuruh, tetapi aktor intelektualnya pasti ada.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tiba di gedung Nusantara V MPR, Senayan, Jakarta pada Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
"Jadi kalau polisi berani membuka aktor intelektualnya, kita sangat sangat sangat bersyukur. Jadi kejar terus sampai aktor intelektualnya," demikian Amien Rais.
"Saya telah meminta yayasan saya, yayasan Budi Mulia Dua,untuk memberikan santunan selama lima tahun. Yayasan Budi Mulia Dua itu bergerak di bidang pendidikan saja, tidak di bidang lain," ungkapnya.
Simak juga :
Mayat Dalam Drum, Begini Cerita Tetangga Tentang Terduga Pelaku
Mayat Perempuan Ditemukan di Rumah Kos Mampang Prapatan
Sebelumnya, Dufi yang ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam drum warna biru dikenal aktif di lingkungan perumahannya dan aktif di masjid. Warga Kelurahan Medang itu diketahui sehari-hari sebagai sales marketing di TV Muhammadiyah (TVMU).