Mayat dalam Drum, TVMU Banjir Pertanyaan Liputan Mobil Esemka

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 November 2018 00:02 WIB

Mobil pikap terparkir di halaman pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Oktober 2018. Mobil Esemka digadang-gadang sebagai calon mobil nasional. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta -Sales Manager TV Muhammadiyah (TVMU), Maheso, mengungkap banyak pesan broadcast yang sampai kepadanya tentang sebab kematian Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Pesan untuk mencari konfirmasi karena isinya menyebut Dufi yang ditemukan sudah menjadi mayat dalam drum pada Minggu 18 November 2018 sebelumnya liputan investigatif tentang program nasional Mobil Esemka.

Baca berita sebelumnya:
Spekulasi Motif Mayat dalam Drum: Dendam, Utang, Atau Perampokan?

Maheso menyebut isi pesan itu tidak benar alias hoax. Penegasannya sejalan dengan isi siaran pers atas nama direksi TVMU dan dibagikan Selasa 20 November 2018. "Dalam menangkal berita hoax yang beredar, kami perlu mengeluarkan siaran pers ini" ujar Maheso saat dihubungi, Selasa, 20 November 2018.

Maheso menegaskan kembali isi pernyataan direksi bahwa Dufi tidak pernah ditugasi meliput berita sepanjang bergabung di TVMU lebih dari satu tahun. Alasannya, tugas dan tanggung jawab almarhumah adalah sebagai sales marketing.

Baca juga:
Mayat dalam Drum Terkait Investigasi Mobil Esemka? Ini Kata TVMU

Advertising
Advertising

"Jadi, beliau bukan wartawan TVMU dan selama ini redaksi TVMU tidak pernah menugaskan wartawan TVMU untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi," bunyi pernyataan tersebut.

Rumah Abdullah Fithri Setawan atau Dufi di TGS Cluster Catalina yang ditemukan tewas di dalam drum pada hari minggu pagi terlihat sepi, keluarga masih di di wilayah Semper Jakarta Utara untuk proses pemakaman, Senin 19 November 2018. Tempo/Muhammad Kurnianto

Maheso curiga ada beberapa pihak yang sengaja ingin mengambil kesempatan dari peristiwa kematian rekannya yang mantan jurnalis di sejumlah media massa tersebut. Kecurigaan itu apakah untuk mempromosikan mobil Esemka atau sebaliknya, menjatuhkan kubu yang selama ini mengkritik program nasional tersebut.

Baca berita sebelumnya:
Mayat dalam Drum, TV Muhammadiyah Keluarkan 10 Butir Pernyataan

Satu contoh pesan broadcast yang diterima Maheso seperti yang disertakan dalam sebuah berita yang dicuplik dari satu media daring. Bunyinya: Mendiang Abdullah Fithri Setiawan - rahiimahulloh-adalah karyawan TV Muhammadiyah, yang meliput dalam tentang mobil Esemka dan kini dia - rahiimahulloh - dibunuh dengan sadisnya.

Maheso mengaku terkejut atas hoax tersebut. Ia juga mengaku mendapat banyak pertanyaan dari karyawan TVMU dan kolega mengenai hal yang sama.

MIQDARULLAH BURHAN | ZW

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

15 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

20 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya