Cerita Tersangka Pembunuh Dufi Pernah Murka Gara-gara Tahi Kucing

Jumat, 23 November 2018 05:57 WIB

Rumah M. Nurhadi di Jalan Swadaya RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria 35 tahun ini diduga pelaku pembunuhan Dufi. Foto rumah diambil Rabu, 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Bogor - Tetangga tersangka pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, Joni, pernah diancam menggunakan golok saat M. Nurhadi marah besar rumahnya dikotori oleh kotoran tahi kucing.

“Waktu itu tiba-tiba Nurhadi teriak teriak katanya rumahnya banyak kotoran kucing sambil mengancam kami para warga pakai golok,” kata Joni kepada Tempo, di Bogor, Kamis, 22 November 2018, soal sosok salah satu tersangka pembunuh Dufi.
Baca : Pembunuh Dufi Dikenal Dermawan di Kalangan Tetangga dan Ojek

Joni mengatakan, nada ancaman bersifat keras agar warga menjaga kucingnya dan tidak membuang kotoran sembarangan. “Itu kejadiannya kalo nggak salah sebulan lalu,” kata Joni.

Sejak kejadian itu, lanjut Joni, para tetangganya yang berada dalam satu kompleks kontrakan milik Laksmi di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu ada yang berani menegur Nurhadi.

“Kami segen aja, selain itu orangnya juga pendiam, makanya kami lebih baik nggak mau berurusan sama dia,” lanjut Joni.

Pada Jumat 16 November 2018 lalu, pria yang diduga Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, datang kepadanya mencari Nurhadi dengan berbekal foto Sari. “Saya bilang aja nggak tau,” kata Joni.

Advertising
Advertising

Diketahui, selain terkenal dengan tempramen, Nurhadi juga dikenal sebagai orang yang tertutup dan tak banyak bicara. “Jarang banget ngobrol, kalau ketemu paling negor, jarang ngobrol,” kata salah seorang tetangga lainnya, Ngesti, 37 tahun.

Ngesti mengatakan, pelaku mengontrak di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor baru sekitar 7 bulanan.

“Saya nggak tau sebelumnya dari mana, setau saya dia orang Jawa Timur, tapi udah lama tinggal di Bantar Gebang,” demikian Ngesti.

Polisi mengawal M. Nurhadi, tersangka pelaku pembunuhan terhadap mantan wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. ANTARA

Lebih jauh Ngesti mengatakan, tidak mengetahui persis pekerjaan Nurhadi, yang ia tahu merupakan seorang anggota organisasi masyarakat atau ormas. “Seingat saya nama ormasnya Gibas,” kata Ngesti.

Diketahui, Aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan terhadap korban atasnama Abdullah Fithri Setiawan, 43 tahun, yang mayatnya dimasukkan dalam drum.
Simak juga :
Hujan Deras Terpa Jakarta, Ini Area Terdampak Pohon Tumbang

Penangkapan dilakukan pada Selasa 20 November 2018 siang sekitar pukul 14.30, di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Pembunuh Dufi diketahui bernama M. Nurhadi, 35 tahun warga Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Nurhadi merupakan warga Jalan Narogong Cantik, RT01/23, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Sementara ia mengontrak di kawasan Bogor baru sekitar 7 bulan.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

7 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya