Rencana Depo MRT Diubah dari Kampung Bandan ke Stadion BMW

Editor

Ali Anwar

Kamis, 29 November 2018 19:03 WIB

Foto udara pemukiman liar di tepi rel kereta api kawasan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta, 25 September 2017. Pemprov DKI segera menggusur ribuan hunian di kawasan Kampung Bandan, untuk pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan Pemerintah DKI Jakarta berencana mengubah calon lokasi Depo MRT di Kampung Bandan ke di Stadion BMW, Jakarta Utara.

Baca juga: Beroperasi Maret 2019, Stasiun MRT Jakarta Sudah 97,52 Persen

Wacana pemindahan itu muncul saat rapat pimpinan terbatas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018. "Alasan perubahan itu untuk mengembangkan Stadion BMW yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari Kota," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.

Menurut William, rencana perubahan calon depo itu sampai saat ini masih dalam pembahasan antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Kementerian Perhubungan. Ia mengatakan, manajemen MRT akan meminta arahan soal penetapan lokasi itu.

Dampak dari pemindahan tersebut, MRT Jakarta nantinya akan perlu melakukan feasibility study (FS) di jalur Kota - Stadion BMW. Selain itu, proses FS itu nantinya membuat dana pembangunan Fase II bertambah.

Advertising
Advertising

William tak menampilk pengubahan calon Depo akan mengakibatkan jangka waktu pengejaran jalur MRT Fase II sedikit molor. "Kalau soal FS, nanti kami kerjakan FS-nya," ujar William. "Kami juga akan berdiskusi dengan pendonor (JICA) soal perubahan jalur itu," ujar William.

PT MRT Jakarta akan memulai pembangunan jalur MRT Fase II pada Januari 2019. Japan International Cooperation Agency (JICA) memberi pinjaman sebesar 70,210 miliar yen atau setara dengan Rp 9,4 triliun untuk pembangunan MRT.

“Pinjaman itu merupakan tahap pertama slice loan dari total komitmen pinjaman Rp 25 triliun,” kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim di kantornya, Jakarta Pusat, 30 Oktober 2018.

Baca juga: Retakan Sepanjang 20 Meter di Jalan Raya Puncak, PUPR Investigasi

Di fase kedua ini, rancangan awalnya adalah tujuh stasiun dengan satu depo, yakni Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan, dengan panjang lintasan 8,6 kilometer. Pembangunan jalur itu ditargetkan rampung pada 2024.

Lihat Video Stasiun Modern di Jalur Bekasi - Jatinegara

Namun, setelah ada perubahan Depo MRT, William mengatakan akan ada kemungkinan fase II mengalami perubahan jarak, waktu pengerjaan, dan biaya. "Bisa memperlambat waktu pengejaraan (fase II), tapi tetap rampung di 2024," ujar William.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

6 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

6 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

7 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

9 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

12 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

14 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya