Novel: Peserta Reuni Akbar 212 Dilarang Membawa Atribut Politik

Sabtu, 1 Desember 2018 05:00 WIB

Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 berfoto bersama usai menggelar konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, 28 November 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan Reuni Akbar 212 pada Ahad, 2 Desember 2018, tidak akan memiliki agenda politik apapun. Novel menegaskan panitia pelaksana Reuni Akbar 212 telah melarang peserta aksi untuk membawa segala atribut yang berkenaan dengan kepentingan politik.

Baca juga: Pertimbangan Intelijen, Polisi: Tunda Reuni Akbar 212 Tandingan

"Kami menyingkirkan yang namanya agenda politik. Kami melarang bendera apapun selain bendera kalimat tauhid dan bendera merah putih,” kata Novel di kawasan Rawamangun, Jakarta Utara, Jum'at, 30 November 2018.

“Dan kita melarang kaus apapun kecuali kaos putih, baju putih, kostum putih. Tidak ada kaos partai dan tidak ada orasi politik. Semua roundown yang disusun tidak ada berkenaan dengan kepentingan politik sedikitpun," ucap Novel.

Menurut Novel, pihaknya meminta Bawaslu dan KPU menindak tegas apabila ada temuan bahwa peserta reuni terang-terangan berpolitik praktis dalam Reuni Akbar 212. "Jika ada yang menyimpang dari (ketentuan) Bawaslu, KPU, dan diberikan sanksi, ya kami akan siap juga. Apa nanti harus kami tegur atau kami musyawarahkan," ujar Novel.

Advertising
Advertising

Novel menuturkan, PA 212 telah secara gamblang menjelaskan bahwa Reuni Akbar 212 merupakan gerakan murni untuk dakwah membela agama Islam. Menurut dia, gerakan ini untuk menegaskan bahwa tak ada tempat bagi penista agama dan pengkriminalisasi ulama di republik ini.

Baca juga: Novel: Aksi Tandingan Reuni Akbar 212 Akan Ganggu Car Free Day

"Nah itu pesan-pesan yang harus kami sampaikan kepada umat Islam. Meyakini bahwa Reuni Akbar 212 adalah acara kebersamaan dan acara aksi super damai. Silakan bawa keluarga, anak, dan orang tua untuk bersama-sama nikmatin wisata religi ini dengan penuh keikhlasan, kerendahan hati, dan persaudaraan," kata Novel.

Berita terkait

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

11 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

17 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

19 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

33 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Politik Indonesia

35 hari lalu

Dagang Sapi Politik Indonesia

Politik Indonesia tak kunjung lepas dari "politik dagang sapi"-istilah bagi-bagi kekuasaan di kalangan elite partai melalui kursi kabinet.

Baca Selengkapnya

Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

36 hari lalu

Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

Instagram akan membatasi konten politik dari konten yang tidak diikuti pengguna secara default.

Baca Selengkapnya

MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

36 hari lalu

MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

Hari terakhir permohonan PHPU. MK terima pendaftaran gugatan Pileg yang paling banyak.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

36 hari lalu

Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

Pengamat menilai intensitas kunjungan ke konstituen menjadi kunci utama dalam pertarungan elektoral.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

39 hari lalu

Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

Leo Varadkar mengumumkan rencana mengundurkan diri. Dia tidak mempublikasi alasan pengunduran diri itu.

Baca Selengkapnya

Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

42 hari lalu

Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

Selain politik gentong babi ada juga Politik dagang sapi yang ditudingkan kepada pemerintah Jokowi

Baca Selengkapnya