MRT Jakarta Tiru Jepang, Genjot Pendapatan Non-Tiket

Senin, 3 Desember 2018 09:03 WIB

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono (tengah) didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar meninjau progres pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018. Taro Kono berkeliling melihat proyek pembangunan MRT, yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. AP Photo

TEMPO.CO, Tokyo - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan meniru kesuksesan operator kereta di Jepang dalam mendulang keuntungan dari pendapatan non-farebox alias penerimaan di luar penjualan tiket kepada penumpang.

Baca juga: Perkiraan Jokowi soal Harga Tiket Kereta MRT Jakarta

Koran Tempo edisi Senin, 3 Desember 2018 memaparkan studi banding yang dilakukan PT MRT Jakarta dan sejumlah jurnalis Indonesia ke Jepang.

Pekan lalu, Tempo dan empat jurnalis lainnya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sistem dan bisnis kereta di Jepang. Tempo juga mengunjungi sejumlah stasiun kereta, seperti Stasiun Hakata City, Osaka, dan Shinjuku.

Ketiga stasiun tersebut dipadati oleh berbagai iklan. Papan iklan digital pelbagai ukuran terpacak di dinding dan pembatas stasiun.

Advertising
Advertising

Mayoritas stasiun besar di Jepang juga dilengkapi pusat belanja, restoran, toko serba ada, toko obat, hingga toko oleh-oleh. Walhasil, yang mengunjungi stasiun bukan hanya para penumpang kereta. Stasiun besar pun selalu ramai oleh mereka yang hendak belanja.

Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, mengatakan pendapatan non-tiket itu diharapkan bisa mengurangi subsidi tarif dari pemerintah DKI Jakarta.

“Harapannya, non-farebox ini bisa menjadi revenue yang menutup (subsidi) dan menghidupi perusahaan,” ujar Hikmatullah, di Tokyo, Jepang.

Simak juga: Begini Pesan Tertulis Anies Baswedan untuk Jajaran MRT Jakarta

Menurut Hikmatullah, MRT Jakarta telah mempelajari kesuksesan operator kereta di Negeri Sakura itu. Mereka rata-rata mengandalkan pemasukan dari bisnis non-tiket.

Pada 2015, Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang mencatat rata-rata pendapatan bisnis non-tiket dari 16 operator besar MRT sekitar 68,8 persen. Adapun pendapatan dari sisi tiket hanya sekitar 31,2 persen.

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

10 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

17 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Tiket Kereta Api Sribilah Utama Cukup Rp 105 Ribu

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Tiket Kereta Api Sribilah Utama Cukup Rp 105 Ribu

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan tarif spesial selama masa arus balik lebaran. Tiket Kereta Api Sribilah Utama hanya Rp 105.000.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

32 hari lalu

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Kemenhub kembali menggelar Program Mudik Gratis tahun 2024, memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin pulang kampung untuk rayakan lebaran.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tiket Kereta Go Show? Ketahui Panduan Cara Belinya

35 hari lalu

Apa Itu Tiket Kereta Go Show? Ketahui Panduan Cara Belinya

Kereta api go show sering menjadi pilihan banyak orang karena harganya yang lebih murah. Apa itu tiket kereta go show? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

53 Persen Tiket Kereta Api Lebaran Terjual, Simak 10 Rute Terlaris

40 hari lalu

53 Persen Tiket Kereta Api Lebaran Terjual, Simak 10 Rute Terlaris

KAI menyebut bahwa pemesanan tiket kereta api lebaran periode keberangkantan H-10 sampai H+10 sudah 53 persen. Pasarsenen-Surabaya Turi terlaris.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

40 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya