158.830 Peserta BPJS Kesehatan Bekasi Nunggak, Ada Pemangkasan

Senin, 3 Desember 2018 16:20 WIB

Suasana ruang tunggu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tampak normal dan tak ada antrean menular meski harus melayani tambahan rujukan dari Puskesmas setelah terbitnya Berdasarkan Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Tahun 2018 soal rujukan berjenjang. Rabu, 3 Oktober 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Cikarang - Hampir separuh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan di Kabupaten Bekasi, atau 158.830 dari total 397.076 orang, menunggak iuran.

Baca: 500 Ribu Kartu BPJS Kesehatan Belum Diterima Warga Jakarta

"Kalau dipersentasekan hampir separuhnya, yakni 40 persen," kata Deputi Direksi Wilayah Jabodetabek BPJS Kesehatan, Ni Mas Ratna Sudewi di Cikarang, Senin, 3 Desember 2018.

Menurut Ni Mas, kasus ribuan peserta BPJS Kesehatan tidak membayar iuran bukan cuma terjadi di Kabupaten Bekasi. Hal ini merupakan kondisi riil yang juga terjadi di daerah lain.

Ia mengatakan banyak peserta BPJS Kesehatan yang minim kesadaran akan pentingnya asuransi di Indonesia. "Kalau menunggak kemudian sakit dan membutuhkan perawatan mereka tentu berat. Plus akan kena denda kalau rawat inap. Makanya ini harus menjadi perhatian," katanya.

Untuk mengatasi tunggakan iuran ini, Ni Mas mengatakan, BPJS Kesehatan telah membuka program pemangkasan tunggakan. Dengan program ini, mereka yang menunggak bertahun-tahun hanya diwajibkan membayar iuran setahun.

"Jadi kalau membayar sebelum tanggal 18 Desember, mereka yang menunggak tiga tahun, empat tahun, lima tahun hanya membayar setahun saja. Kalau setelah tanggal 18 Desember, mereka diharuskan membayarkan dua tahun. Semoga ini menjadi penggerak," kata dia.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno menyatakan pihaknya berencana meningkatkan anggaran untuk memfasilitasi iuran BPJS Kesehatan. Pada 2018 ini, anggaran yang disediakan sebesar Rp 76 miliar.

"Kalau untuk memfasilitasi 200 hingga 300 ribu peserta, anggaran tersebut cukup. Tapi kami melihat untuk memenuhi standar minimal mencakup yang 95 persen. Maka kami tengah bahas untuk tahun depan agar naik menjadi Rp 96 miliar," katanya.

Baca: BPJS Kesehatan Telat Bayar, Delapan RSUD Cari Utang ke Bank DKI

Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya memfasilitasi warga yang menunggak iuran pembayaran BPJS Kesehatan melalui alokasi APBD 2019 sebesar Rp 96 Miliar. Tujuannya, kebutuhan dasar kesehatan bagi warga Kabupaten Bekasi bisa terpenuhi .

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

4 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya