Tersangka Pembunuh Ciktuti Diproses dengan Sistem Peradilan Anak

Kamis, 6 Desember 2018 09:49 WIB

Dua tersangka pembunuh Cik Tuti Iin Puspita saat digelandang ke Polres Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menerapkan sistem peradilan yang berbeda untuk memproses dua tersangka pembunuh Ciktuti Iin Puspita, yakni NR dan Yustian. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan hal ini mengacu pada usia kedua tersangka.

Baca: Pembunuhan di Mampang Diduga Terkait Uang Tips Pemandu Lagu

"Untuk NR, peradilan anak yang kita gunakan," kata Indra melalui pesan pendek, Kamis, 6 November 2018. Alasannya, usia NR baru 17 tahun. Sedangkan untuk Yustian, 20 tahun, penyidik tetap menggunakan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Yustian dan NR ditetapkan dibekuk di Kabupaten Meranti, Jambi, 4 jam pasca-jenazah Ciktuti ditemukan di dalam lemari kosannya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada 20 November lalu. Mayat tersebut ditemukan oleh dua orang penjaga kos, yakni Wahyu dan Rofiq.

Baca: Mayat Perempuan Ditemukan di Rumah Kos Mampang Prapatan

Dari hasil penyelidikan, Yustian dan NR mendendam kepada Ciktuti karena honor pemandu karaoke yang diberikan untuk NR oleh Ciktuti tak sesuai. Ciktuti tewas setelah kepalanya dihantam martil dan lehernya dijerat dengan tali. Martil dan tali ini menjadi bukti kasus pembunuhan. Kedua benda itu masih berada di kamar saat jasad korban ditemukan.

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya