Sejumlah suporter klub sepak bola Persija Jakarta yang tergabung dalam Jakmania melakukan gerakan koreografi saat mendukung timnya melawan Persela Lamongan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa, 20 November 2018. Persela sebenarnya berhasil mencetak gol, namun dianulir karena offside. ANTARA/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan menerjunkan 3.000 personel untuk mengamankan pertandingan Persija Jakarta versus Mitra Kukar pada Ahad, 9 Desember 2018. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi akan berjaga di pintu-pintu masuk hingga kawasan sekitar stadion.
"Ada juga pengamanan jalur hotel tim Mitra Kukar. Kami kawal sampai GBK, dan sebaliknya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.
Kepolisian juga merencanakan rekayasa lalu-lintas dengan pengalihan arus. Selain itu, bakal diberlakukan sistem buka-tutup di beberapa titik. Namun, pengaturan ini bersifat situasional.
Argo mengatakan sistem pengaturan jalur akan dikoordinasikan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. "Termasuk teknis dan taktis di lapangan," ucapnya.
Selain mengamankan kawasan stadion, polisi bakal menertibkan penonton, khususnya suporter. Argo memastikan, polisi akan melakukan razia terhadap barang-barang bawaan suporter dengan menggelar sweeping petasan dan benda-benda tajam.
Demi kenyamanan masyarakat, polisi mengimbau suporter menjunjung etika. "Jadi memberikan teladan, memberikan motivasi kepada tim dengan tidak melakukan kegiatan yang dilarang," ucapnya.
Pertandingan Persija versus Mitra Kukar di Stadion GBK menjadi pertandingan bersejarah. Musababnya, tim Macan Kemayoran ini terakhir kali berlaga dan mengangkat trofi pada laga yang sama 17 tahun lalu, yakni pada 2001. Selain itu, ini menjadi laga terakhir 2018.