TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Persija Gede Widiade mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ihwal tim sepakbola asuhannya yang tak dapat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Anies berujar telah menerima pesan dari Gede pada Selasa pagi, 4 Desember 2018.
Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Persija Berkandang di Stadion Utama GBK
"Pak Gede kontak saya menyampaikan ada permasalahan bahwa mereka tidak bisa menggunakan GBK," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Desember 2018.
Sebelumnya, lokasi laga terakhir Persija melawan Mitra Kukar untuk Liga 1 2018 pada Ahad pekan ini belum jelas. Beberapa warganet ingin Persija beraksi di lapangan GBK.
Namun, GBK dipakai untuk acara Natal sehari sebelum jadwal pertandingan Perseija. Pengelola GBK khawatir tak punya cukup waktu untuk membongkar panggung Natal dan membersihkan arena sepakbola.
Walhasil, Anies mengerahkan petugas tambahan dari Pemerintah DKI demi membantu membersihkan stadium pada Sabtu malam, 8 Desember 2018. Pemerintah DKI menyiapkan sekitar dua ribu petugas.
Anies menganggap Persija harus berlaga di GBK. Alasannya, lanjut dia, kesebelasan Jakarta itu terakhir kali masuk babak akhir liga pada 2001. Artinya, 17 tahun lamanya Persija tidak bertanding di GBK untuk babak akhir liga.
"Saya pun merasa ada excitement tersendiri, jadi kami ingin pertandingan di Jakarta," ujar Anies Baswedan.