Polisi Bantah Ada Laporan dari Kemendagri Soal Blangko E-KTP

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Sabtu, 8 Desember 2018 12:05 WIB

E-KTP. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyatakan telah melaporkan dugaan jual beli blangko e-KTP ke Polda Metro Jaya. Laporan itu dibuat pada 6 Desember 2018. Namun pernyataan itu dibantah oleh Polda Metro Jaya.

Baca : Blangko Bebas Beredar, E-KTP Palsu di Jalan Pramuka 30 Menit Jadi

"Belum ada laporan ke kami terkait dugaan itu," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Desember 2018. "Laporannya di mana?"

Argo mengatakan telah memeriksa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya karena banyak media yang bertanya terkait dengan laporan Kemendagri. Namun tidak ada laporan tersebut. "Siapa yang melapor. Tanggal berapa, jam berapa. Saya cek belum ada," ujarnya.

Sebelumnya, Zudan menyatakan Kemendagri telah mengungkap penjualan blanko e-KTP yagn dilakukan secara online. Pelakunya pun, kata Zudan, telah diidentifikasi. "Pelaku menjual melalui tokopedia," ucap Zudan.

Penjual blanko e-KTP tersebut bernama Nur Ishadi Nata yang tinggal di Bandar Lampung. Pelaku sudah menjual 10 keping blanko yang dicuri dari ruangan ayahnya yang menjabat sebagai Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tulang Bawang.

Kementerian sudah menugaskan Kadis Dukcapil Provinsi Lampung dan Ketua Forum Dukcapil Provinsi Lampung ke rumah penjual tersebut untuk mendalami motif dan modusnya. "Dari kejadian ini maka dapat disimpulkan tidak ada sistem yang jebol dari Dukcapil."

Baca: Begini Kemendagri Temukan Blangko E-KTP Beredar di Jalan Pramuka

Tempo pun menemui praktik pembuatan e-KTP di kawasan pertokoan jasa pengetikan di perempatan Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Pusat. Penyedia jasa mengklaim KTP tersebut menggunakan blangko asli. Ia membandrol Rp 500 ribu untuk mencangkokkan data palsu dengan blanko e-KTP tersebut.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

7 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya