Erwin Aksa Layak Bursa Cawagub? Ini Kata Survei Pengusung

Sabtu, 8 Desember 2018 18:19 WIB

Erwin Aksa. ANTARA/ Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Suropati Syndicate Abdul Haji Talaohu menjelaskan alasan mendorong Erwin Aksa sebagai sosok alternatif masuk bursa calon Wakil Gubernur atau cawagub DKI.

Abdul Haji Talaohu mengatakan bahwa prosedur pengusulan pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta harus melalui partai pengusung yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.
Baca : Nama Erwin Aksa dalam Bursa Cawagub, Gerindra dan PKS Beda Pendapat

Tetapi, tidak ada kewajiban bahwa figur yang diusulkan itu adalah kader partai. “Siapa saja tokoh yang kemudian diusulkan, apakah itu kader partai atau bukan, tetapi jika telah melewati proses pembicaraan internal partai koalisi, maka tidak jadi persoalan” ujar pria yang akrab disapa Ajis kepada Tempo Sabtu8 Desember 2018.
Menurut diaberlarut-larutnya proses politik pergantian wagub ini menciptakan kesan di publik bahwa ada tarik ulur kepentingan yang tak kunjung selesai antara Gerindra dan PKS. Hal ini dampak kinerja pemerintahan Pemprov DKI menjadi tidak maksimal.
“Di samping itu, saya menduga di balik berlarut-larutnya proses politik ini, mengindikasikan Gerindra hendak menghubungkan posisi wagub kosong ini dengan hasil pilpres.”
Ia menjelaskan alasan mendorong Erwin Aksa sebagai sosok alternatif. Jadi munculnya nama Erwin bukan sekedar gosip. “Pada prinsipnya hasil kajian Suropati Syndicate berkesimpulan bahwa Erwin adalah figur yang tepat mendampingi Anies” dia mengungkapkan.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah telah mengusulkan nama Erwin Aksa sebagai calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Anies heran karena nama Erwin mendadak muncul.

Menurut Anies, hanya orang tak berpikir kritis yang percaya akan gosip tersebut.

"Perlu rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Kenapa? Satu, Gubernur tidak memiliki hak untuk mengajukan calon, itu semua udah tau," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018.

Anies mengaku kaget saat pertama kali mendengar gosip keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK itu menjadi salah satu kandidat calon Wagub DKI. Apa lagi, gosip itu juga menyebut bahwa Anies yang meminta agar Erwin menjadi Wagub DKI.

"Saya heran siapa yang iseng muter nama ini," kata Anies.

Advertising
Advertising

Erwin Aksa merupakan politikus dari Partai Golongan Karya. Selain berkarier di dunia politik, Erwin juga pengusaha.
Simak juga :
Empat Fakta Proses Hukum Bahar bin Smith yang Menghina Jokowi

Anies mengatakan kedua partai pengusungnya juga pasti tak akan mau begitu saja menerima Erwin Aksa menjadi calon Wagub DKI. Apa lagi, sampai saat ini kedua partai belum menemukan kesepakatan soal nama Wagub. "Wong PKS sama Gerindra aja itu belum sepakat di antara mereka, tahu-tahu muncul nama ketiga dari DPP Golkar gitu," kata Anies.

Soal kabar yang menyebut kedekatannya dengan Erwin Aksa, mantan Menteri Pendidikan itu tak membantahnya. Akan tetapi, Anies mengatakan kedekatan itu tak lantas membuatnya mengajukan nama Erwin sebagai nama calon Wagub DKI.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

21 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

21 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

22 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

23 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

2 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya