E-KTP invalid yang tercecer di Jalan Raya Kemang, Semplak, Bogor, Jawa Barat yang diselidiki Polres setempat, 1 Juni 2018. Ratusan ribu E-KTP mengalami kerusakan, diantaranya salah dalam menginput data tanggal lahir, tinta tumpang tindih, chip tidak terbaca. Polisi telah menghentikan penyelidikan karena tak ditemukan dugaan pidana. Foto/Bagja Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta – Sekarung Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP ditemukan tergeletak di sebuah lapangan di Duren Sawit, Sabtu, 8 Desember 2018. Kepolisian Sektor Duren Sawit, yang memperoleh laporan dari masyarakat, langsung menyelidiki keberadaan temuan tersebut di RT 3/RW 11, Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi.
Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut mengatakan seluruh KTP masih dalam keadaan utuh. Di dalam kartu identitas itu termuat informasi mengenai masa berlaku kartu. Sutasuhut berujar KTP itu asli. “Dugaan kami, itu e-KTP bekas warga yang mau buat baru," ujarnya.
Berikut sejumlah fakta tentang penemuan e-KTP itu:
1.Ditemukan para bocah Sekarung e-KTP yang tercecer di Duren Sawit itu mulanya ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di lapangan. E-KTP ini ditemukan pada Sabtu pukul 13.30 WIB dengan kondisi terbungkus karung. Di dalam karung itu terdapat 1.706 KTP.
Anak-anak itu sempat memainkan benda yang ditemukan dengan dilempar-lempar. Adapun polisi mengatakan para bocah penemu e-KTP itu masih di bawah umur.
2. E-KTP seluruhnya milik warga Kelurahan Pondok Kelapa Dari hasil penyelidikan polisi, seluruh blangko e-KTP yang ditemukan para bocah di Duren Sawit ini memuat informasi alamat yang seragam alamat domilisi Kelurahan Pondok Kelapa.
3. Cetakan 2011 Hasil penyelidikan juga memastikan bahwa e-KTP itu merupakan cetakan 2011. Sebagian e-KTP tersebut telah habis masa berlakunya. Sedangkan sebagian lainnya merupakan KTP yang masih aktif. Adapun e-KTP temuan tersebut merupakan kartu-kartu terbitan lama.
4. Blangko e-KTP diserahkan ke Polres Jakarta Timur Blangko E-KTP yang telah ditemukan oleh penyedik diserahkan ke Polres Jakarta Timur. Bersamaan dengan pelimpahan blangko itu, polisi memeriksa dua saksi. Di antaranya seorang anak yang menemukan e-KTP dan Ketua RW. Namun, polisi belum memperoleh petunjuk apa pun atas penelusuran itu.