Sebelum Bakar Polsek, Massa Rusak Rumah Pelaku Pengeroyokan TNI
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 13 Desember 2018 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Massa tak dikenal merusak rumah Iwan Hutapea, satu di antara pemuda penjaga parkir di pertokoan Arundina, Cibubur, yang ikut mengeroyok dua anggota TNI pada Senin 10 Desember 2018. Rumah milik orang tua Iwan itu digeruduk massa terdiri dari puluhan orang pada Selasa malam, sebelum pembakaran Polsek Ciracas yang menangani kasus pengeroyokan itu.
Baca juga:
Pembakaran Polsek, Ini Kata Kapendam Jaya Soal Kasus Pengeroyokan
"Mereka datang sekitar pukul 22.00 WIB," ucap ayah Iwan, Oloan Hutapea, 63 tahun, ketika ditemui di rumahnya yang berlokasi di Jalan Haji Bain, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu petang 12 Desember 2018. Oloan mengisahkan terkejut oleh kedatangan massa yang berlari dan langsung berteriak: "Masuk, masuk."
Saat itu, kondisi kompleks permukiman warga di sekitar rumah Oloan sepi karena memang sudah larut malam. Hanya tampak beberapa orang duduk-duduk di beranda rumah. Oloan juga sedang bertamu ke tetangga di seberang rumahnya. Dia ketakutan. Begitu juga dengan istri serta menantunya.
Saat itu juga Oloan sudah bisa menebak gerombolan tersebut datang buat mencari Iwan, anak bungsunya yang sedang buron. Benar saja, massa meneriaki nama Iwan. "Mana Iwan? Mana Iwan?" kata Oloan menirukan.
Baca juga:
Cerita Tukang Nasi Rames Menjelang Pembakaran Polsek Ciracas
Oloan langsung meminta menantunya menyerahkan kunci rumah kepada satu orang di antara gerombolan itu. Namun, massa menolak. Mereka yang membawa golok, besi, dan kayu lalu menyuruh keluarga tersebut masuk ke rumah tetangga. Sementara mereka masuk, rumah dibobol dan diobrak abrik.
<!--more-->
Oloan berkisah, kejadian itu terjadi amat singkat. Ia mendengar barang-barang di dalam rumahnya pecah. Ia juga mendengar massa berseru: "Hancurkan... hancurkan."
Baca juga:
Pembakaran Polsek Ciracas, POM TNI AD - Polda Selidiki Ada Oknum
Selang 10 menit, keadaan kembali senyap. Massa berlari ke arah Jalan Raya Arundina. Ketika Oloan mengecek, tampak rumahnya sudah berantakan. Bagian depan, yang dipakai untuk warung, telah hancur.
Menurut pantauan Tempo di lokasi, bagian depan rumah, ruang tamu, kamar, hingga dapur berantakan. Kaca-kaca rumah Olan pecah. Sejumlah barang berharga, seperti AC, televisi, sepeda motor, dan kulkas rusak. Rak-rak pun ambruk.
Rabu petang itu, Oloan mengatakan belum berniat membereskan. Saat ini, keluarganya sedang berfokus mencari Iwan. Sebab, kata dia, Iwan tak bisa dihubungi sejak Senin, 10 Desember, atau usai peristiwa pengeroyokan.