Pelaku Pengeroyokan TNI Mendekam di Kamar saat Pembakaran Polsek

Minggu, 16 Desember 2018 06:30 WIB

Tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI dikawal petugas menjelang rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018. Polsek Ciracas dibakar pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018 oleh sejumlah orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pengeroyokan anggota TNI AL, Agus Pryatna, mendekam di kamarnya semalaman saat massa membakar kantor Polsek Ciracas pada Selasa malam, 11 Desember 2018.

Baca: Komnas HAM Soroti Kasus Perusakan Rumah Keluarga Pengeroyok TNI

Juru parkir itu terlibat pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komaruddin dan anggota Paspampres Rivonanda Maulana.

Ibu Agus, Ramlah Nainggolan, mengatakan anaknya dalam keadaan aman tetapi ketakutan. "Dia ada di kamar semalam sambil menonton televisi," kata Ramlah kepada Tempo di rumahnya, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat sore, 14 Desember 2018.

Ramlah mengatakan anak sulungnya itu sempat panik lantaran yakin bakal diciduk polisi lagi.

Agus sebelumnya sempat digelandang ke Kantor Polsek Ciracas dan masuk ke sel pada sore hari setelah pertengkaran TNI dan juru parkir terjadi pada Senin, 10 Desember 2018. Agus ditangkap saat ia sedang nongkrong di pos RW kompleks perumahan Kelapa Dua Wetan.

Ramlah mendapat laporan bahwa sejumlah tetangganya melihat Agus sempat digeruduk saat penangkapan Senin sore. Namun tak jelas siapa yang menangkap Agus tersebut. Menurut Ramlah, anaknya dipukuli hingga pelipis dan punggungnya luka sebelum dicokok.

Setelah itu, pada Senin malam, 10 Desember 2018, terjadi kesepakatan damai antara kedua TNI dan para juru parkir yang bertikai.

Ramlah menunjukkan, surat kesepakatan damai tersebut diteken atas nama Komaruddin sebagai pihak pertama dan Ramlah sebagai pihak kedua pembuat pernyataan. Ramlah juga menjadi perwakilan orang tua para juru parkir.

Surat kesepakatan damai inilah yang membuat Agus cs dibebaskan dari tahanan. Maka itu, Ramlah meyakinkan Agus bahwa ia tak bakal ditangkap lagi.

Pertikaian Agus cs dan TNI bermula saat Komarudin sedang membenahi knalpot motornya di halaman parkir ruko Arundina, Ciracas. Di saat yang bersamaan, Harianto Panjairan alias Etek, kawan Agus yang juga bekerja sebagai juru parkir, tengah merapikan saf sepeda motor.

Bagian setang motor yang dirapikan Etek mengenai kepala Komaruddin hingga menimbulkan cekcok. Agus, Iwan Hutapea, dan Dipo ikut membantu Etek melawan anggota TNI itu. Pengeroyokan pun terjadi.

Meski sempat terjadi kesepakatan damai, keesokan harinya massa menyerang dan melakukan perusakan rumah orang tua Iwan Hutapea, markas Pemuda Pancasila serta Polsek Ciracas.

Baca: Keluarga Tersangka Pengeroyokan 2 TNI Kontak Hotman Paris Hutapea

Polisi kembali menangkap lima juru parkir ini dan membawanya ke Polda Metro Jaya hingga kemarin, Jumat, 14 Desember. Dipo menjadi buron terakhir yang ditangkap setelah mencoba kabur ke Sukabumi.

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

2 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

4 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

5 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

7 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya