Klaim Sukses di DKI, Sandiaga Siapkan Gerak OK OCE Indonesia

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Desember 2018 16:49 WIB

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan key speech saat menghadiri launching market place belanjaukm.com oleh OK OCE Melawai di Mall Ancol Beach City, Jakarta, Selasa, 11 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Ekonomi Kerakyatan One Kabupaten Kota One Center for Entrepreneurship atau Gerak OK OCE Indonesia akan dideklarasikan di 514 Kabupaten dan kota di Indonesia. Gerakan yang diadopsi dari program Sandiaga Uno saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta ini diungkap dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Senin 17 Desember 2018.

Baca:
Anies Baswedan Hapus OK Otrip, Pengamat: OK OCE Juga Bisa

Ketua Umum Gerak OK OCE Indonesia Faransyah Agung Jaya mengatakan OK OCE di Jakarta sudah berjalan bergandengan dengan Pemprov DKI Jakarta dengan payung hukum Peraturan Gubernur. Dia mengklaim, OKE OCE telah menciptakan lebih dari 32 ribu wirausahawan baru berdasarkan Izin Usaha Mikro Kecil yang dikeluarkan oleh Dinas PTSP DKI Jakarta.

Menurut Faransyah, dengan diterbitkannya Pergub 102 tahun 2018 itu, sebagian besar perannya mengembangkan Gerakan Kewirausahaan di DKI Jakarta sudah selesai. Program OK OCE akan dilanjutkan oleh satuan kerja di Pemerintahan DKI.

Mereka yang disebutnya berperan lebih lanjut menciptakan 200 ribu wirausahawan baru selama lima tahun, "Yang diharapkan akan turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Jakarta."

Advertising
Advertising

Baca juga:
Dana Hibah untuk Bekasi Diduga Digunakan Program OK OCE

Kesuksesan OK OCE di DKI itulah yang kemudian dilanjutkan Sandiaga ke tingkat nasional dalam masa kampanye Pilpres ini. Sandiaga adalah cawapres dari capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Faransyah menerangkan, Gerak OK OCE Indonesia menggunakan badan hukum Yayasan Jaringan Wirausaha Sosial OK OCE Indonesia Raya. Lembaga ini berkolaborasi dengan Coach Faran Academy (CFA) dan Asosiasi Trainer Mentor dan Coach Wirausaha (ARMOR INDONESIA).

"Mereka akan akan menerapkan metode inkubasi dan akselerasi dengan nama Wiranesia Inkubator dengan target dua juta anggota di Indonesia," katanya.

Baca juga:
DKI Terbitkan Pergub OK OCE, Ini Isinya

Berdasarkan data di situs resmi Gerak OK OCE https://okoce.me, saat ini gerakan itu memiliki lebih dari 60 ribu anggota. Sebanyak 48 ribu di anatranya berasal dari DKI Jakarta dan 12 ribu dari luar DKI Jakarta tersebar di 34 Provinsi dan 450 Kabupaten dan Kota.

Sandiaga Uno menjelaskan Gerak OK OCE Indonesia akan menjalin sinergitas dengan para koordinator di 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Mereka didorong menyebarkan konsep dan pelaksanaan ekonomi kerakyatan.

MIS FRANSISKA DEWI | ZW

Berita terkait

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

17 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

1 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

2 hari lalu

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

4 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

5 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

5 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya