Polisi Siap Kawal Demonstrasi Bela Muslim Uighur di Kedubes Cina

Jumat, 21 Desember 2018 12:32 WIB

Ratusan Polwan mengamankan aksi demonstrasi sebagai solidaritas bagi etnis Rohingnya bertempat di depan Kedutaan Besar Myanmar, Gondangdia, Jakarta Pusat, 6 September 2017. TEMPO/Muhammad Irfan Al Amin/

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya siap mengawal demonstrasi di depan Kedutaan Besar Cina hari ini, Jumat, 21 Desember 2018. Seperti diketahui seruan demonstrasi Jumat siang ini beredar di media sosial terkait isu nasib etnis muslim Uighur di negeri itu.

Baca:
Ditekan Pemerintah Cina, Ini 3 Fakta Etnis Muslim Uighur

"Nanti kami akan lakukan pengamanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jumat 21 Desember 2018.

Argo belum dapat merinci berapa personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan atau pengawalan tersebut. Menurut dia, jumlah anggota akan menyesuaikan dengan jumlah massa demonstran yang ada. "Kami sesuaikan nanti, akan disiapkan," ujar dia.

Ketika dikonfirmasi wartawan, juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan demonstrasi untuk mendesak pemerintah Cina menghentikan penindasan kaum muslim Uighur. "Kami juga akan meminta pemerintah Indonesia mengusir Duta Besar Cina," tutur dia.

Advertising
Advertising

Novel mengatakan massa peserta demo akan terdiri dari berbagai ormas. ia menyebut jumlah orang yang akan hadir dalam satuan puluhan ribu. "Ini baru pemanasan," ujar Novel.

Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan satu juta orang dari etnis muslim Uighur ditahan pemerintahan Beijing tanpa proses hukum. Menurut Anggota Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial, Gay McDougall, wilayah otonom Uighur diubah seperti kamp.

Baca juga:
Demontrasi Bela Etnis Rohingya Bawa Anak-anak, Katanya Untuk Edukasi

Di sana para tahanan diwajibkan mengucapkan sumpah setia kepada Presiden Cina Xi Jinping. Berdasarkan laporan lainnya, mereka juga dipaksa meneriakkan slogan Partai Komunis. PBB juga menerima laporan penyiksaan terhadap tahanan.

PBB telah mendesak pemerintah Beijing mengakhiri penahanan dan segera membebaskan para tahanan tersebut. PBB juga meminta Beijing memberi data tentang jumlah orang yang ditahan dan alasan penahanan.

Pemerintah Cina sudah mengakui menahan sejumlah orang. Namun mereka berdalih tindakan tersebut merupakan upaya mencegah terorisme. Mereka juga membantah menahan tanpa proses hukum. Menurut mereka, warga Uighur justru mendapat pelatihan keterampilan kerja.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya