Kapolda Samakan Kasus Novel Baswedan dengan Dua Kasus Lain

Jumat, 28 Desember 2018 15:48 WIB

Sejumlah siswa yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (Sakti) ICW melakukan aksi teaterikal 120 hari peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di depan gedung KPK, Jakarta, 9 Agustus 2017. Dalam aksinya mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menyatakan kalau polisi terus berusaha mengungkap pelaku penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Penyerangan yang dimaksud adalah yang dilakukan dengan cara penyiraman air keras.

"Kami terus berkomitmen untuk mengungkapnya. Ini menjadi utang Polda Metro Jaya," kata Idham dalam rilis akhir tahun di kantornya pada Jumat, 28 Desember 2018.

Menurut Idham, setiap bulan para penyidik menggelar analisis dan evaluasi untuk menyampaikan progres berbagai kasus. Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan diaku termasuk yang dianalisis dan dipimpin langsung dirinya.

Idham juga mengaku selalu berkoordinasi dengan beberapa instansi seperti Ombudsman, Komnas HAM, Kompolnas, bahkan KPK. "Kami juga diawasi oleh lembaga internal Polri, secara rutin kami melaporkan progres," tutur Idham.

Ia juga menyebut hingga saat ini Kepolisian masih membuka call center sehingga masyarakat yang memiliki informasi tentang kasus Novel Baswedan dapat melapor. Menurut Idham, tak semua kasus mudah untuk diungkap. "Tapi bukan berarti kami berhenti, tidak, kami terus berusaha mengungkap kasus-kasus itu," tutur Idham.

Advertising
Advertising

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia itu membandingkan Novel Baswedan dengan kasus lainnya yang belum terungkap. Misalnya, pelemparan bom molotov di Kedutaan Besar Myanmar pada Ahad dini hari 3 September 2017 atau tewasnya Akseyna Ahad Dori yang jasadnya ditemukan di Danau Kenangan Kampus UI Depok pada 26 Maret 2015 lalu.

Polisi: Kematian Akseyna Tidak Wajar

Novel Baswedan diserang dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. Satu penyerang menyiramkan air keras yang mengenai mata Novel, saat penyidik kasus korupsi KTP elektronik itu pulang salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya. Akibatnya, kedua mata Novel Baswedan mengalami kerusakan serius sehingga satu di antaranya harus diimplan total.

Hingga Novel Baswedan menunaikan perawatannya di Singapura dan kembali aktif bekerja per 27 Juli 2018, tidak ada seorang pun yang telah ditangkap dan ditetapkan tersangka untuk penyerangan yang terekam kamera CCTV tersebut. Kepolisian dinilai lambat bekerja dan keseriusannya dipertanyakan.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

22 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

23 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

2 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya