Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengadakan kampanye tentang penyakit psoriasis saat car free day di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 4 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat.
TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari F Syam mengatakan uang kuliah kedokteran di Universitas Indonesia atau UI terbilang murah.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) kelas reguler FKUI terdiri dari beberapa tingkatan sesuai dengan penghasilan orang tua, bahkan kalau memang orang tua minta keringanan untuk biaya kuliah. "Bahkan UKT bisa tidak bayar atau nol rupiah atau UKT1 mulai 0- Rp500.000," Ari menambahkan.
Sementara untuk kelas reguler paling mahal atau UKT C hanya membayar Rp15 juta. Ari membandingkan dengan universitas negeri lain, umumnya UKT termahal bisa mencapai 50-100 persen lebih mahal dari biaya kuliah termahal di FKUI.
"Menjadi dokter di UI saja, lebih murah dari pada PTN ternama lainnya. Apalagi dibandingkan dengan di FK PTN lain atau FK PTS," tutur dia.
Oleh karena itu, dia meminta agar siswa SMA sederajat tidak ragu untuk masuk ke FKUI. Untuk mahasiswa yang tidak mampu bahkan FKUI melalui ILUNI dan Program Orang Tua Asuh serta Perkumpulan Penyantun Kesejahteraan Mahasiswa memberikan "beasiswa dalam bentuk bantuan hidup setiap bulan". Simak pula : Pengamat UI: Desain Infrastruktur Jalan di Depok Rawan Kecelakaan
"Jangan ragu untuk memilih UI dan FKUI karena biaya yang murah. Bahkan bisa tanpa membayar untuk menjadi dokter dari FKUI. Siapapun bisa menjadi dokter dari universitas 10 terbaik di Asia Tenggara saat ini," demikian Ari.
