Flyover dan Underpass Bulak Kapal Bekasi Dibangun Setelah Pilpres

Selasa, 8 Januari 2019 16:04 WIB

31_metro_bulakkapal

TEMPO.CO, Bekasi - Pembangunan flyover dan underpass Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, baru bisa dilakukan setelah pilpres atau paling lambat pada 2020. "Yang mengerjakan pemerintah pusat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana, Selasa, 8 Januari 2019.

Baca juga: Bantah Memperkosa, Pejabat BPJS TK: Ibu dan Anak Saya Perempuan

Pembangunan dua infrastuktur di satu titik itu telah direncanakan sejak 2008. Namun, pembangunan proyek oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu selalu tertunda akibat ketersediaan lahan yang dibebankan kepada pemerintah daerah.

Adapun pemerintah daerah mulai melakukan pembebasan lahan sejak 2015. Ada 177 bidang lahan milik warga yang terdampak. Lokasinya berada di Kelurahan Arenjaya, Durenjaya, dan Margahayu.

Sebagian besar lahan yang telah dibebaskan, bangunannya telah dirobohkan untuk menjaga aset yang telah dibeli dari masyarakat.

Advertising
Advertising

Menurut Arief, pembangunan flyover dan underpas tak bisa dimulai pada 2018, sebab menggunakan anggaran tahun jamak yaitu dua tahun anggaran. Sedangkan, pada 2019 ada perhelatan pemilihan umum legislatif dan presiden.

"Undang-undangnya tidak memperbolehkan ada kegiatan menggunakan tahun jamak bersamaan dengan agenda tersebut," ujar Arief.

Karena itu, kata dia, proyek yang menelan dana hingga ratusan miliar rupiah tersebut baru bisa dimulai pada 2020. "Semua biaya kontruksi ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Arief.

Arief mengatakan, dua proyek itu dianggap cukup penting bagi Kota Bekasi. Sebab, untuk memecah kemacetan di simpang Bulak Kapal. Selain itu, untuk mencegah kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang. "Proyek itu juga bakal menjadi ikon Kota Bekasi di perbatasan dengan Kabupaten Bekasi," ujar Arief.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, mengatakan simpang Bulak Kapal menjadi bagian dari belasan titik kemacetan di wilayah setempat. Di sana juga ada perlintasan sebidang yang rawan terjadi kecelakaan kereta, apalagi tak ada palang pintu resmi dari PT. KAI.

"Sudah sering terjadi kecelakaan, belum lagi kemacetan yang terjadi setiap jam sibuk," ujar Yayan.

Karena itu, menurut dia, flyover dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Joyomartono dan Juanda amat dibutuhkan. Selain itu, underpass menghubungkan Jalan Juanda sampai Jalan Diponegoro atau dengan perbatasan Kabupaten Bekasi. "Otomatis perlintasan sebidang tanpa palang pintu bakal ditutup," ujar Yayan.

Baca juga: Ini Detil Jakarta Utara Akan Vaksin 5 Ribu Hewan Penular Rabies

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, M. Kurniawan, meminta pemerintah daerah mengawal janji pemerintah pusat tersebut. "Pemerintah juga harus menyiapkan dana pendamping di APBD 2020," kata Kurniawan.

Selain dana pendamping, kata dia, pemerintah daerah juga harus memastikan tak ada perubahan detail enginering design (DED) pada proyek pembangunan flyover dan underpass Bulak Kapal. "Terutama ketersediaan lahan, harus clear semua," kata Kurniawan.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

4 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya