Jokowi Tunjuk Wapres Atur Transportasi Jakarta dan Sekitarnya

Rabu, 9 Januari 2019 11:32 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Depo Lebak Bulus MRT Jakarta, 6 November 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai koordinator pengelolaan transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Keputusan itu diambil Jokowi dalam rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Istana Merdeka, Selasa 8 Januari 2019.

Baca juga wawancara saat Jokowi menjadi Gubernur Jakarta:
Jokowi: Jakarta Paling Terkena Dampak Mobil Murah

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan pemerintah pusat mengkoordinasikan pengelolaan transportasi di Jabodetabek untuk menyederhanakan pengelolaan pelbagai moda angkutan umum massal di Ibu Kota dan kawasan penyangga itu. Darmin menjelaskan, saat ini kewenangan pengelolaan transportasi massal, seperti mass rapid transit atau MRT Jakarta, light rail transit (LRT), kereta bandara, dan bus Transjakarta, berada di pelbagai lembaga.

Akibatnya, integrasi antar-moda transportasi itu tidak kunjung jalan. “Jadi akan disatukan (pengelolaan transportasi Jabodetabek) untuk penyederhanaan pembuatan keputusannya,” ujar dia di Istana Merdeka seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu 9 Januari 2019.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, koordinasi menjadi kunci dalam integrasi transportasi di Jabodetabek. Dia mengingatkan jangan sampai untuk menentukan stasiun transit saja, pemerintah DKI, Kementerian Perhubungan, dan BUMN saling tumpang-tindih.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Anies Luncurkan Jak Lingko, Transjakarta: Sama Seperti OK OTrip

Presiden, kata Tjahjo, telah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim agar segera bertemu untuk membahas pengintegrasian transportasi di Jabodetabek. “Intinya, daerah harus ada kata sepakat,” ujarnya.

Tjahjo belum bisa memastikan apakah perlu dibentuk badan baru untuk pengelolaan transportasi di Jabodetabek itu. Namun, menurut dia, semakin banyak instansi yang ikut mengatur transportasi di Ibu Kota dan kota penyangga tersebut malah membuat ruwet.

Baca juga:
Diresmikan Sejak Oktober, Warga Jakarta Belum Tahu Jak Lingko

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan pemerintah DKI akan memperoleh kewenangan lebih besar untuk mengatur perizinan dan investasi dalam pengelolaan transportasi dan pembangunan kawasan berorientasi trasit (TOD). Namun pemerintah Jawa Barat, Banten, dan Kementerian Perhubungan tetap akan dilibatkan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi itu, permasalahan transportasi di Jakarta lebih banyak dibahas. Ridwan juga tidak menyampaikan banyak usul ihwal pengelolaan transportasi di Jabodetabek tersebut. “Tadi saya pasif,” ujarnya.

Belum ada pernyataan dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan seusai rapat itu.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

32 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

3 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya