Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK, Ini Pengakuan Saksi Mata

Rabu, 9 Januari 2019 12:51 WIB

Suasana rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif pada Rabu siang, 9 Januari 2019, seusai ditemukan botol kaca diduga bom molotov. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah botol kaca diduga bom molotov ditemukan di depan rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif, Rabu 9 Januari 2019.

Baca: Gegana Evakuasi Benda Diduga Bom Molotov di Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo

Botol dengan ujung bersumbu dan bernyala api itu ditemukan dalam kondisi berdiri di depan garasi pada Rabu pagi, 9 Januari 2019. Dinding dekat botol itu ditemukan tampak menghitam.

Saksi mata, Anita, 39 tahun, mengatakan botol tersebut dilihat pertama kali oleh pembantu dan sopir Laode pada pukul 05.30 WIB. Sopir Laode bernama Bambang ini memberitahunya soal botol diduga bom molotov tersebut.

Botol ini tergeletak di depan gerbang rumah Laode, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan.

Dinding rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif tampak gosong pada Rabu siang, 9 Januari 2019, seusai ditemukan botol diduga bom molotov. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Anita dan ibunya, Suwarni, melihat botol diduga bom ini. Selain itu, ia juga melihat tembok rumah Laode di sisi kanan halaman telah gosong. Diduga ada orang tak dikenal yang melemparkan botol itu ke halaman rumah Laode sebelumnya.

Anita mengatakan, pada tengah malam tadi, ia mendengar suara pecahan kaca disertai bunyi 'buuuk'. "Sekitar pukul 00.15 WIB," kata dia. Tak lama setelah itu, ia mendengar suara motor yang digas kencang. "Suaranya sember gitu. Saya kaget," ucapnya.

Senada dengan Anita, Suwarni, yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode, membenarkan temuan botol diduga bom tersebut. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.

Advertising
Advertising

Sekitar 30 menit berselang setelah penemuan itu, dua polisi datang. Adapun saat botol diduga bom molotov itu ditemukan, kondisi jalanan tampak sepi. Sejak pukul 05.00 WIB, Suwarni mengatakan jarang orang melintas.

Baca: Diduga Ada Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK Laode

Pada Rabu siang, polisi langsung memeriksa rumah Wakil Ketua KPK itu. Sejumlah polisi melakukan penjagaan dan pemeriksaan terkait dugaan bom molotov itu, baik di dalam rumah maupun di luar. Polisi juga menanyai tetangga di sekitar rumah Laode.

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

7 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

9 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

12 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

13 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

14 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

15 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

16 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

17 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

20 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya