Kasus Limbah B3 di Marunda, Dinas LH Pasang Pembatas di Lokasi

Kamis, 10 Januari 2019 18:10 WIB

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengamati gundukan tanah yang diduga tercemar limbah B3 di kawasan Marunda, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Warga Marunda khawatir limbah B3 itu melukai anak-anak mereka karena gundukan itu sering dipakai bermain. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengadakan sosialisasi kepada masyarakat di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Sosialisasi dilakukan setelah adanya temuan limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3 untuk kebutuhan bangunan rumah.

"Kami sosialisasikan agar masyarakat jangan memanfaatkan sesuatu yang belum terindikasi keamanannya. Apalagi kalau itu limbah dari pabrik, sangat kemungkinan limbah B3," kata Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas LH DKI, Andono Warih kepada Tempo, Kamis, 10 Januari 2019.

Baca: Gundukan Limbah B3 di Marunda Mengeluarkan Bau Minyak Menyengat

Selain melakukan penyuluhan, Andono menerangkan pihaknya memberikan KLHK Line di kawasan limbah B3 berada. Pembatas itu agar masyarakat tak mendekat ke lokasi limbah agar terhindar dari efek yang merugikan.

Sejumlah warga sebelumnya mengeluhkan bau menyengat dari gundukan material yang diduga limbah B3 di sekitar Rumah Susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Warga Rusun Marunda, Heri Iskandar, mengatakan bau limbah tersebut membuat sesak pernapasan. Bahkan, limbah juga membuat tanaman yang dipeliharanya di depan SDN Marunda 02, mengering dan mati.

Advertising
Advertising

Baca: Kasus Limbah B3 Marunda, DKI Periksa 12 Perusahaan Minyak Goreng

Belakangan baru diketahui bahwa gundukan material itu adalah limbah B3 berjenis Spent Bleaching Earth (SBE) yang merupakan limbah dari proses pengolahan minyak goreng. Limbah B3 di Rusun Marunda itu dibeli warga Rp 200 ribu per truk untuk menguruk tanah, namun mereka tidak tahu jika benda itu adalah limbah B3 sisa industri minyak goreng.

Andono mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari masyarakat mengenai dampak dari limbah B3 tersebut. Sejauh ini, masyarakat hanya mengeluhkan bau menyengat dari limbah tersebut. "Kami sudah ambil sampel limbah dan kami kirim ke lab. Tapi sampai sekarang hasilnya belum ada," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tak tergiur dengan harga murah sebuah bahan bangunan. Menurut Andono, masyarakat di sekitar Marunda menggunakan limbah B3 tersebut karena tergoda harga murah, tetapi tak tahu konsekuensinya.

Berita terkait

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

9 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

10 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

10 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

12 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

5 Februari 2024

Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

Pemkab Bekasi menghentikan sementara produksi anak perusahaan Michelin, PT Multistrada Arah Sarana

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

12 Oktober 2023

KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta perusahaan stockpile batu bara untuk melengkapi dokumen lingkungan.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

9 Oktober 2023

Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

Papan peringatan larangan melakukan kegiatan masih terpasang di lokasi penampungan batu bara itu. Apa penjelasan perusahaan?

Baca Selengkapnya

Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

6 September 2023

Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

Bangunan Rusun Marunda dianggap sudah tidak layak huni. Warga bersedia dipindah ke Rusun Nagrak namun minta tarif sewa yang sama.

Baca Selengkapnya

Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

6 September 2023

Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

Bangunan Rusun Marunda terutama di Blok C dianggap sudah tidak layak huni berdasarkan hasil pemeriksaan BRIN. Diperbaiki atau warga dipindah?

Baca Selengkapnya

Dinas Perumahan DKI Klaim Ajak Penghuni Rusun Marunda Pindah Sejak 2021 Tapi Selalu Ditolak

5 September 2023

Dinas Perumahan DKI Klaim Ajak Penghuni Rusun Marunda Pindah Sejak 2021 Tapi Selalu Ditolak

Penghuni Rusun Marunda khususnya di Blok C sudah lama diminta pindah karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni.

Baca Selengkapnya