Antisipasi Teror Pimpinan KPK, 6 Polisi Jaga Rumah Agus Rahardjo

Editor

Ali Anwar

Kamis, 10 Januari 2019 18:26 WIB

Dua orang pelaku teror bom di rumah anggota penyidik empat tahun yang lalu terekam CCTV, dalam konferensi pers teror terhadap pimpinan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Video ini baru dibuka ke publik oleh Wadah Pegawai KPK atas teror terhadap pimpinan KPK,menyusul teror bom di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakilnya Laode M Syarif. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi lanjutan teror pimpinan KPK, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan sebanyak enam anggotanya untuk menjaga rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Graha Indah Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca juga: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Ini Fakta yang Terungkap

Pengamanan serupa dilakukan di rumah Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Jalan Kalibata Selatan nomor 42c RT 01/03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi terus memantau di sekitar rumah Agus. "Ada enam personil yang jaga 24 jam," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Januari 2019.

Polisi yang menjaga rumah Agus Rahardjo, kata Agus, ada yang mengenakan pakaian dinas ataupun pakaian preman. Menurut Argo, patroli juga dilakukan oleh kepolisian sektor dan kepolisian resor masoing-masing.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, orang tak dikenal menempatkan dua botol diduga bom molotov di rumah Laode pada Rabu dinihari, 9 Januari 2019. Polisi menemukan satu botol berisi cairan dan memiliki sumbu, tapi masih utuh. Sementara botol lainnya ditemukan dalam keadaan sudah pecah.

Baca juga: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Polisi Jemput Mantan Pacar

Sedangkan di rumah Agus Rahardjo ditemukan sebuah tas yang ditemukan tergantung di pagar rumah pada Rabu, sekitar pukul 05.30 WIB. Di dalam tas itu, polisi menemukan semen putih menempel pada benda diduga bom high explosive.

Hari ini Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal memastikan benda teror pimpinan KPK itu adalah bom palsu.


Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

16 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

17 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

17 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

18 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

20 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya