Pasca Teror, Patroli di Sekitar Rumah Pimpinan KPK Ditingkatkan

Kamis, 10 Januari 2019 21:23 WIB

Wartawan mendokumentasikan kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo yang diduga mendapatkan teror bom pipa palsu yang digantung di pagar rumahnya di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, Rabu, 9 Januari 2019. Benda mencurigakan tersebut berada di dalam tas berwarna hitam yang berisi pipa putih, kabel warna kuning, biru, oranye, paku ukuran 7 cm, serbuk diduga semen putih dan baterai 9 volt. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan tidak ada petugas khusus yang berjaga di rumah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK lainnya setelah terjadinya teror pimpinan KPK pada Rabu dini hari. Namun Argo mengatakan bahwa patroli di sekitar rumah pimpinan KPK ditingkatkan.

"Yang biasa lewat lima jam sekali, jadi satu jam sekali," kata Argo saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Januari 2019.

Baca: Ini Perintah Kapolri Tito untuk Ungkap Kasus Teror Pimpinan KPK

Menurut Argo, masing-masing pimpinan KPK biasanya sudah punya pengawal sendiri di rumah. Walau begitu, Argo mengatakan bahwa anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya berada di sekitar rumah para pimpinan KPK. "Ada yang pakaian dinas, ada yang pakaian preman," kata dia.

Menurut pantauan Tempo di rumah Komisioner KPK Basaria Panjaitan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak ada petugas yang berjaga. Rumah tampak sepi dari aktivitas. Tempo juga jarang melihat tetangga yang sedang beraktivitas.

Advertising
Advertising

Seorang tetangga yang berada tiga rumah dari rumah Basaria enggan diwawancara. Dia hanya menunjukkan di mana rumah Basaria berada. "Itu yang lampunya warna kuning," kata warga tersebut sembari mengeluarkan mobil dari garasi.

Baca: Teror Pimpinan KPK, Jokowi: Pemberantasan Korupsi tidak Kendor

Teror terhadap dua pimpinan KPK terjadi kemarin. Dua bom molotov dilemparkan ke arah rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sisa kedua bom molotov itu ditemukan oleh pembantu dan sopir Laode pada pagi hari.

Di hari yang sama, rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi ditemukan sebuah tas warna hitam menggantung di pagar. Tas pertama kali ditemukan oleh pengawal Agus Rahardjo. Ketika tas itu dibuka, terlihat rangkaian bom di dalamnya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus teror pimpinan KPK itu. Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan Kepala Polda Metro Jaya, Kepala Densus 88 dan Kepala Bareskrim Polri untuk memburu pelakunya. Presiden Joko Widodo pun sudah bereaksi. Ia mengatakan serangan teror itu tidak bisa ditolerir lantaran menjadi bentuk intimidasi kepada aparat penegak hukum. "Saya rasa tidak ada toleransi untuk itu. Kejar dan cari pelakunya," ujarnya.

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

5 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

16 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

20 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

21 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

22 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

22 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

1 hari lalu

Dewas KPK Beberkan Alasan Nurul Ghufron Tak Hadiri Sidang Etik Hari Ini

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron karena ketidakhadirannya dengan alasan sedang menggugat ke PTUN

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya