Polisi menunjukkan sebilah pisau barang bukti pembunuhan siswi Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor Kls XII Busana, Kota Bogor, oleh orang tak dikenal pada, Selasa siang, 8 Januari 2019. TEMPO/Sidik Permana
TEMPO.CO, Bogor - Polresta Bogor Kota memastikan S, mantan pacar siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya, bukanlah pelaku pembunuhan yang terekam CCTV.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bukti, keterangan saksi dan alibi S tidak menunjukkan bahwa pemuda itu pelaku penikaman. Polisi telah menjemput S dari Bandung dan membawanya ke Bogor untuk dimintai keterangan.
"Pria berinisial S benar sudah diamankan, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan awal S bukanlah pelakunya," kata Hendri di Bogor, Kamis, 11 Januari 2019.
Peristiwa penusukan siswi SMK Katolik Baranangsiang Bogor itu terjadi Selasa, 8 Januari sekitar pukul 15.55 WIB. Pada sat itu, korban baru pulang dari sekolah dan masih mengenakan seragam. Lokasi kejadian di sebuah gang sepi dekat tempat kosnya.
Hendri menegaskan, pria yang terekam dalam CCTV berbeda fisiknya dengan S, yang pernah menjadi teman dekat korban. Dari rekaman CCTV terungkap pria pelaku pembunuhan gadis yang kerap disapa Noven itu berkulit putih dan bertubuh tinggi.
Polisi menemukan kesulitan dalam melacak pelaku pembunuhan siswi SMK Bogor itu karena tidak ditemukan sidik jari di senjata tajam yang dipakai pelaku menusuk korban. "Foto yang beredar di media sosial ada S, masyarakat menilai S adalah pelaku. Tetapi dari hasil pendalaman yang kami lakukan, S masih sebatas saksi," katanya.
