Tak Ada Lagi Uji Coba ERP di Kawasan Kuningan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 12 Januari 2019 15:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perangkat pendukung sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) milik Q-Free sudah tak terlihat lagi di sepanjang Jalan Rasuna Said. Perusahaan teknologi asal Norwegia itu belum lama terungkap telah mundur dari proses lelang ERP Jakarta.
Baca:
Proyek ERP di DKI Era Jokowi, Ahok Hingga Anies Baswedan
Q-Free termasuk di antara peminat proyek untuk pengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta itu sejak lama. Bersama Kapsch, perusahaan lain dari Swedia, mereka telah melakukan presentasi di Balai Kota era Gubernur Jokowi.
Q-Free juga telah memasang perangkat untuk uji coba sistem serta teknologi yang ditawarkannya sejak 2014 lalu. Kalau Kapsch kebagian di koridor Sudirman-Thamrin--tapi kemudian digeser ke Medan Merdeka Barat karena Proyek MRT--Q-Free diberi koridor jalan Rasuna Said, kawasan Kuningan.
Penelusuran Tempo, Sabtu 12 Januari 2019, tak terlihat satu pun perangkat serupa dengan tiang ERP. Ini dikuatkan dengan keterangan seorang pedagang di kawasan Kuningan Mulia. Zainul Alim, nama penjual ketoprak itu, mengaku sudah tujuh tahun mangkal di sana.
Baca:
Menhub Budi Karya Minta Anies Baswedan Segera Terapkan ERP
"Pada 2016 pernah ada tiang ada kamera banyak gitu, sekarang udah ga ada," ujar Zainul.
<!--more-->
Pemandangannya berbeda dengan di Jalan Medan Merdeka Barat. Dua tiang mirip gawang lengkap dengan perangkat kamera masih mengangkangi ruas jalan di sana. Keduanya dimiliki PT Bali Towerindo Sentra Tbk dan Kapsch TrafficCom serta terlihat masih aktif lewat indikator layar dan lampunya.
Baca:
Ini Alasan Peserta Lelang Proyek ERP Mundur
Dalam pernyataan resmi Q-Free, chief executive officer Hakon Volldal mengungkap pengunduran diri dari proses lelang merupakan konsekuensi atas ketidakpastian yang terus berlanjut. Perusahaan itu mundur per Desember lalu setelah hampir lima tahun bertahan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberi konfirmasi bahwa ERP bukan proyek prioritas untuk pemerintahannya. Ia lebih mementingkan untuk menambah transportasi umum ketimbang buu-buru merampungkan ERP.
Baca:
Penyebab Anies Baswedan Sebut ERP Bukan Prioritasnya
"Karena di situlah sebenarnya inti dari kebijakan kita," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat 11 Januari 2019.