Suasana di dalam KRL Commuter Line tujuan Jakarta di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, 12 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tas berisi uang Rp 40 juta tertinggal di gerbong KRL relasi Stasiun Tanah Abang-Serpong pada Jumat petang, 11 Januari 2018. Tas tersebut milik seorang penumpang yang turun di Stasiun Rawabuntu. Penumpang yang tidak diketahui namanya itu baru menyadari saat kereta bergerak ke arah Serpong.
Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva CHairunisa mengatakan petugas di Stasiun Rawabuntu menerima laporan tas yang tertinggal itu pada pukul 18.29 WIB. Petugas kemudian berkoordinasi dengan personel KCI di dalam rangkaian kereta. “Tas itu ditemukan dan diamankan,” kata Eva melalui keterangan tertulis, Sabtu, 12 Januari 2018.
Menurut Eva, tas itu kemudian diserahkan ke ke bagian lost and found untuk didata. Selanjutnya tas dikembalikan kepada pemiliknya.
Eva mengimbau kepada penumpang untuk berhati-hati membawa barang yang berharga. Penumpang diminta mengecek barang bawaan sebelum meninggalkan gerbong kereta.
Bila barang milik penumpang tertinggal di KRL, selama belum berpindah tangan, pihak KCI akan menyimpannya di stasiun akhir. Ia mengimbuhkan, petugas akan memasukkan data barang tertinggal tersebut di sistem lost and found guna didata. “Petugas akan melakukan pengecekan bila ada barang penumpang tertinggal,” ujar Eva.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
4 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.