TEMPO.CO, Jakarta - Pada Hari Pejalan Kaki Nasional yang jatuh hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki. Menurut Anies, kaki merupakan alat transportasi yang hampir setiap orang miliki.

"Bagi kami di Jakarta, gerakan membangun trotoar yang lebih banyak akan kami teruskan, Sudirman - Thamrin dan beberapa jalan protokol," kata Anies di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, 22 Januari 2019.

Baca: Koalisi Pejalan Kaki Rekomendasikan 30 JPO di DKI Dirobohkan

Sejalan dengan niatan itu, Anies mengatakan pihaknya akan membangun lebih banyak trotoar dan menjadikan trotoar di kedua jalan tersebut sebagai kawasan percontohan dalam pemanfaatan trotoar untuk pejalan kaki.

Untuk pembangunan lebih banyak trotoar di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp 473,7 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019.

Rinciannya, berdasarkan data dari laman pbd.jakarta.go.id, dana untuk Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun trotoar dan pelengkap, yakni Jakarta Pusat Rp 75 miliar, Jakarta Selatan Rp 100 miliar, Jakarta Utara Rp 35 miliar, Jakarta Barat Rp 25 miliar dan Jakarta Timur Rp 25 miliar.

Baca: Koalisi Pejalan Kaki Dukung Perpanjangan Ganjil Genap

Sedangkan untuk dana yang dilanggarkan di Suku Dinas Bina Marga untuk pembangunan trotoar dan pelengkap, yaitu Jakarta Pusat Rp 61,7 miliar, Jakarta Utara Rp 30 miliar, Jakarta Barat Rp 32 miliar, Jakarta Selatan Rp 50 miliar, dan Jakarta Timur Rp 40 miliar.

Tanggal 22 Januari telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional. Penetapan tersebut untuk memperingati kecelakaan yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat pada Ahad, 22 Januari 2012 silam.