Jalan ke Bandara Soekarno-Hatta Rusak, Akses Baru Dibuka Maret

Rabu, 23 Januari 2019 09:56 WIB

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta karena salah satu akses utama menuju bandara itu rusak parah, Selasa 22 Januari 2019. TEMPO/Joniansyah Hardjono

TEMPO.CO, Tangerang -Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memastikan pembangunan akses baru pengganti Jalan Perimeter Utara yang saat ini rusak parah segera rampung dan bisa digunakan pada awal Maret 2019 mendatang.

"1 Maret 2019 Jalan Perimeter Utara ditutup dan akses baru dibuka," ujar Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang, Rabu 23 Januari 2019.
Baca : Akses Bandara Soekarno-Hatta Rusak, Polisi Sudah Surati AP II

Karena akan dipindahkan, Febri menegaskan, Jalan Perimeter Utara yang rusak saat ini tidak akan diperbaiki dan akan dibongkar untuk pembangunan Runway ke tiga Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini dalam tahap pembangunan. "Posisi jalan yang baru berada disebelah Utara bandara,"katanya.

Jalan Perimeter Utara yang baru, kata Febri, lebih lebar dan panjang. "Kami lengkapi dengan median jalan, lampu penerangan jalan, CCTV, untuk jarak tempuhnya lebih lama 20 menit ke Bandara."

Febri mengatakan sebelum jalan yang lama ditutup dan jalan baru dibuka, Angkasa Pura II akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan. "Jauh sebelum dilakukan penutupan jalan Perimeter Utara kami akan sosialisasikan," katanya.

Sebelumnya, Deputy Executive General Manager Airport Construction Division Project Area I, Doddy Dewayanto kepada Tempo mengatakan untuk pembangunan akses baru itu memakan anggaran Rp 36 milyar.

Secara konstruksi jalan itu akan dibangun dengan lebar 7 meter. Trasenya hanya bergeser sekitar 500 meter dari posisi Permeter Utara yang ada saat ini. "Untuk rutenya tetap sama, dari Selapajang menghubungkan Dadap dan Jalan P2 menuju tol Bandara," ujarnya.

Doddy memastikan jika proses relokasi jalan ini benar benar dalam perhitungan dan pertimbangan yang matang. "Jalan baru dibangun dulu, kalau sudah siap digunakan barulah jalan lama ditutup,"katanya.

Advertising
Advertising

Jalan Perimeter Utara sepanjang 7 kilometer merupakan salah satu akses dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta menuju arah Tangerang. Jalan ini mulai di operasikan sekitar empat tahun lalu, sebagai akses pengganti MI yang ditutup secara permanen.

Saat ini kondisi Perimeter Utara meski dalam kondisi rusak parah masih digunakan untuk lalulintas dari arah Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta dan tol Sedyatmo menuju Jakarta dan arah sebaliknya.

Hampir separuh badan jalan sepanjang 7 kilometer yang merupakan salah satu akses utama dari Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya itu rusak parah, berlubang besar dan dalam serta bergelombang sehingga membahayakan pengguna jalan.

Berdasarkan pengamatan Tempo, kerusakan jalan paling parah untuk jalur kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta ke Tangerang. Hampir seluruh badan jalan rusak parah. Kerusakan meliputi lubang yang lebar dan dalam dari bahu hingga badan jalan.
Simak juga :
Jalan ke Bandara Soetta Rusak Parah, Ini Tanggapan Angkasa Pura II

Beberapa lubang besar dan aspal jalan yang ambles berada di tengah jalan sehingga kendaraan harus menghindari lubang itu dengan melipir ke bagian pinggir jalan yang semestinya digunakan untuk jalur kendaraan yang berlawanan.

Tanah dan lumpur yang memenuhi jalan semakin memperburuk permukaan jalan tersebut. Lumpur dan tanah berasal dari galian tanah untuk pembangunan perluasan Runway Bandara Soekarno-Hatta yang sedang berjalan di sisi kiri dan kanan jalan Perimeter Utara tersebut.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

12 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

15 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

15 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

15 hari lalu

Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

16 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

16 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

16 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya