Ini Janji Jakarta Utara Perbaiki Tanggul Laut Bocor di Muara Baru

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 23 Januari 2019 12:48 WIB

Siswa melintas dekat tanggul laut Muara Bambu Gedung Pompa Pintu Air di RT 20 RW 17 Kelurahan/Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 21 Januari 2019. Sejumlah retakan terlihat di tanggul itu. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau mengatakan akan ada perbaikan terhadap tanggul laut di Kawasan Muara Baru yang masih merembeskan air.

"Akan ada lanjutan pembangunan untuk diselesaikan supaya masyarakat tenang di sana," kata Syamsudin di kantornya, Rabu, 23 Januari 2019.
Baca : Anies Sebut Warga Bocorkan Tanggul Banjir, Ketua RT Membantah

Syamsudin mengatakan pihaknya telah melihat titik rembesan air laut di tanggul yang berada di RW020/RT17 Muara Baru, Jakarta Utara itu. Menurut dia perbaikan akan menyesuaikan kondisi tanggul. "Disesuaikan dengan yang sekarang,".

Dari pantauan Tempo, tanggul di Muara Baru terdiri dari tanggul lama dan tanggul baru. Tanggul baru yang dibuat Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR) menjorok sekitar 200 meter ke arah laut dari tanggul lama.

Setidaknya terdapat tiga titik di tanggul lama yang masih mengeluarkan air laut dan membasahi jalanan.

Saat ditanya ihwal pihak yang terlibat dalam perbaikan di tanggul tersebut kedepannya, apakah dari Kementerian PUPR atau Pemerintah Provinsi DKI, Syamsudin tidak menjelaskan lebih detail. "Nanti kita liat porsinya," ujar dia.

Sejumlah anak bermain di genangan air banjir rob di kawasan akses pintu masuk menuju pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, 2 Januari 2017. Pemprov DKI Jakarta berencana akan membuat tanggul penahan air rob dikawasan kampung baru yang berdampak pada pembongkaran permukiman dikawasan tersebut. Sebanyak 447 bangunan yang terdiri dari 200KK akan direlokasi ke sejumlah rusun seperti Rusun Muara Baru Pluit Jakarta Utara. TEMPO/M Iqbal Ichsan

Ketua RW020 Muara Baru, Nur Rohman mengatakan air bisanya merembes di tanggul saat waktu pasang. Volume air rembesan tergantung dari ketinggian air laut. "Kalau air sejajar dengan tinggi tanggul yang lama airnya bisa banyak," kata dia Jumat, 18 Januari 2019.
Simak juga :
Tanggul Bocor di Muara Baru, Anies Sebut karena Kebutuhan Warga

Menurut Nur, masih merembesnya air dari tanggul lama karena tidak adanya pondasi tiang pancang.

Nur berujar, tanggul lama hanya terbuat dari bronjong atau kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis seng yang diisi batu-batu. Biasanya dipasang di tebing untuk mencegah erosi. "Karenanya mungkin kurang rapat," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

38 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

43 hari lalu

Banjir Semarang, Pakar UGM Peringatkan Berkurangnya Daerah Tangkapan Air dan Alihfungsi di Pesisir

Salah satu penyebab banjir di Semarang diantaranya penurunan tanah dan berkurangnya wilayah resapan air

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

18 Januari 2024

Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

Pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak dinilai akan merusak lingkungan dan mengancam tambak warga.

Baca Selengkapnya

Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

12 Januari 2024

Bukan Giant Sea Wall, Koalisi Masyarakat Sipil Sarankan Solusi Alternatif Atasi Masalah di Pantai Utara Jawa

Koalisi Maleh Dadi Segoro menolak pembangunan giant sea wall dan menyarankan pemerintah menggunakan pendekatan lain untuk mengatasi permasalahan di pesisir pantai utara Jawa.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

12 Januari 2024

Walhi Sebut Giant Sea Wall Solusi Palsu Masalah Krisis Iklim, Apa Sebabnya?

Walhi menyatakan pembangunan giant sea wall justru semakin mengancam keberadaan ekosistem mangrove di Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

12 Januari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Beberkan Dampak Negatif Proyek Giant Sea Wall

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) menolak proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

11 Januari 2024

Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

Airlangga mengatakan Giant Sea Wall dibuat untuk mengatasi adanya ancaman dari banjir rob dan penurunan muka tanah di Pantura.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

11 Januari 2024

Prabowo Cawe-cawe soal Infrastruktur Tanggul Laut, Begini Kata Ekonom

Cawe-cawe Prabowo soal proyek tanggul laut diketahui melalui keterlibatan Universitas Pertahanan yang akan menjadi bagian dari tim kajian.

Baca Selengkapnya