Sekolah Ini Blokade Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere Pakai Bambu

Kamis, 24 Januari 2019 08:24 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 3 September 2018. Jalan tol Serpong-Cinere sepanjang 10,14 Kilometer ini nantinya tersambung dengan jalan tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, yang juga sedang proses pengerjaan, yang diharapkan mampu memecahkan penumpukan serta kemacetan di jalan tol dalam kota dan JOR. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Puluhan orang terdiri dari guru, pengurus, dan wali santri di Sekolah Tafiz Ashshiddiqiyyah, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, memblokade lokasi proyek pembangunan jalan tol Serpong-Cinere. Mereka menuntut tukar guling lahan jalan menuju sekolah itu yang termakan proyek.

Baca berita sebelumnya:
Warga Bambu Apus Keluhkan Banjir Imbas Jalan Tol Serpong-Cinere

"Kami judulnya menormalisasi jalan, ini karena lahannya adalah tanah wakaf sekolah dan jalan menuju sekolah kami belum juga di ruislagh.. maka jalan ini kami normalisasi dulu sampai ada pengganti," kata kepala Yayasan Ashshiddiqiyyah, Subhannallah, menuturkan, Rabu 23 Januari 2019.

Menurut Subhan, sekolah sudah menunggu selama tiga tahun agar tanah wakaf segera diganti dan jalan di-ruislagh. Tetapi dia menilai prosesnya berlarut- larut dan seperti tidak ditanggapi serius.

"Enam bulan lalu sudah ada kesepakatan dan ada surat perintah pembayaran tapi sampai sekarang belum juga dibayar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lahan itu dituntut melengkapi ganti rugi bangunan yang sudah diterima. Yayasan pun sudah mendapat lokasi baru di wilayah Serua, Ciputat. Sedangkan lahan 1200 meter persegi yang menjadi akses jalan belum.

Baca:
Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere Dikeluhkan Warga Perumahan di Pondok Cabe

"Kalau tanah jalanan, menurut logika saya namanya tanah wakaf ya jalan untuk siapa saja, kalau sekarang ini kan dibuat jalan berbayar, kalau tanah wakaf itu kita tidak bisa terima uang, penggantinya ya tanah lagi," kata Subhan.

Unjuk rasa atas tuntutan itu dilakukan dengan memblokade jalan. Subhan memimpinnya dengan membentangkan bambu di tengah jalan tol yang sedang dibangun itu. Selain blokade, mereka juga menggelar doa bersama.

Berita terkait

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

11 jam lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

12 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

1 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

1 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

1 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

2 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya