Awas, Tiga Kecamatan di Kota Bekasi Rawan Wabah Demam Berdarah

Sabtu, 26 Januari 2019 07:33 WIB

Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Tegal Alur, Jakarta, 9 Oktober 2016. Pengasapan tersebut dilakukan guna mencegah wabah penyakit demam berdarah yang sering muncul pada musim hujan. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Bekasi -Dinas Kesehatan Kota Bekasi memetakan tiga kecamatan di wilayahnya rawan sebaran atau wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Data itu mengacu pada kasus penderita demam berdarah sepanjang tahun 2018 yang mencapai 626 jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati menyebutkan, ketiga wilayah tersebut antara lain Kecamatan Bekasi Utara dengan total kasus 129 satu meninggal dunia, Bekasi Barat 107, dan Bekasi Timur sebanyak 69 kasus.
Baca : Anies Instruksikan Semua Sekolah Antisipasi Demam Berdarah

"Tahun 2019 belum direkapitulasi, karena bulan Januari masih berjalan," kata Dezi, Jumat, 25 Januari 2019. Adapun di periode yang sama selama empat tahun terakhir, kasus demam berdarah cenderung naik turun. Januari 2015 jumlah kasus mencapai 50, tahun 2016 mencapai 196, lalu 2017 sebanyak 89, dan tahun 2018 mencapai 49 kasus.

Pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kamis, 24 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono

Sedangkan data di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi terjadi lonjakan yang signifikan pasien penderita demam berdarah yang dirawat di rumah sakit itu memasuki tahun 2019.

Bahkan, lonjakan di bulan Januari ini mencapai 700 persen dibandingkan pada bulan Desember lalu.

Berdasarkan catatan rumah sakit, pada Bulan November 2018 jumlah pasien penderita demam berdarah yang dirawat di RSUD hanya dua orang, sedangkan di bulan Desember meningkat menjadi 12 orang, lalu masuk pada bulan Januari mencapai 88 orang.

Dezi menjelaskan, tiga daerah itu dinyatakan paling rawan karena kepadatan penduduk yang tinggi. Seperti di Bekasi Utara, ucap dia, mulai banyak muncul kawasan permukiman baru.
Simak juga :
Siasat RSUD Bekasi Antisipasi Lonjakan Pasien Demam Berdarah

"Ada pergeseran nyamuk dari rawa ke daerah permukiman, bisa jadi penyebab lain karena tidak baik dalam pengelolaan lingkungannya," ujar Dezi.

Instansinya, kata dia, tengah fokus menekan angka kasus demam berdarah. Upaya itu dilakukan dengan menginstruksikan kepada pengurus rukun tetangga dan warga melakukan permbersihan sarang nyamuk (PSN) di rumah masing-masinh setiap hari Sabtu. "Kita juga intens melakukan pelatihan dan budidaya tanaman pengusir nyamuk," ujar dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

3 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

5 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

8 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

15 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

18 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya