Alasan Prasetio DPRD Pilih Ini Ketimbang Skybridge di Tanah Abang
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Sabtu, 26 Januari 2019 10:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI (DPRD DKI) Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengingatkan pemerintah DKI untuk memfasilitasi seluruh pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkait kasus bentrokan soal skybridge. Salah satu caranya dengan membeli kawasan Tanah Abang.
"Bukan seperti model skybridge, saya tidak setuju," kata Prasetio di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 25 Januari 2019.
Baca : Bentrokan di Tanah Abang, Anies Peringatkan PKL Begini...
Prasetio menganggap, jembatan multiguna alias skybridge Tanah Abang bukan solusi untuk menertibkan pedagang yang kerap berjualan di trotoar. Menurut dia, berlebihnya pedagang malah membawa mereka buka lapak lagi di trotoar.
Dia menuturkan, salah satu yang bisa dilakukan pemerintah daerah dengan menata kembali kawasan pusat perbelanjaan itu. Artinya, semua tempat di Tanah Abang harus dibeli. "Contohnya kayak SCBD lah gitu," ujar dia.
Sebelumnya, bentrokan antara PKL dan Satpol PP di Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang sebelumnya terjadi pada Kamis siang, 17 Januari 2019 sekitar pukul 11.00. Peristiwa itu dipicu karena pedagang yang berjualan di trotoar menolak ditertibkan oleh Satpol PP.
Kepolisian Sektor Tanah Abang sudah menetapkan dua orang tersangka dalam bentrokan itu. Keduanya adalah pedagang berinisial EH dan AY. Polisi juga masih memburu empat orang lain yang diduga melakukan provokasi untuk melawan petugas.
Simak pula :
Skybridge LRT Velodrome dan Halte TJ Rawamangun Selesai April
Pemerintah DKI sudah menyediakan kios di Blok F Tanah Abang bagi PKL yang masih berjualan di trotoar.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta Adi Ariantara memastikan PKL yang sudah terdata tapi tak kebagian lapak di jembatan multiguna alias skybridge bakal dipindahkan ke Blok F.