Cawagub DKI Abdurrahman Suhaimi Legowo Bila Tak Terpilih

Minggu, 17 Februari 2019 16:46 WIB

Cawagub DKI dari PKS Agung Yulianto dan Abdurrahman Suhaimi di Sabang, Jakarta Pusat, 19 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi blak-blakan soal alasan penunjukan dirinya masuk bursa calon pengganti Sandiaga Uno. Suhaimi menerangkan, posisinya berperan untuk mendorong roda pemilihan cawagub yang sempat jalan di tempat.

Baca: Ahmad Syaikhu Siap Jadi Cawagub DKI Melalui Pantun Betawi

"Kalau saya tidak masuk tidak akan menggelinding awal-awalnya. Maka saya masuk biar menggelinding itu," kata Suhaimi saat dihubungi, Sabtu, 16 Februari 2019.

Karena hanya berfungsi sebagai pendorong roda pemilihan cawagub terus bergulir, Suhaimi pun legowo bila memang dirinya tak lolos uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Dia merasa tak menanggung beban, apapun hasil rekomendasi tim seleksi.

"Tidak dicalonkan saja menerima apalagi tidak lolos," ujar Suhaimi.

Nama Suhaimi dimasukkan sebagai calon tambahan tepat sebelum proses fit proper test berlangsung. Sebabnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI mempersoalkan penunjukkan calon wagub yang hanya dua orang, yaitu Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Advertising
Advertising

DPW PKS DKI bersikeras hanya menyerahkan Agung dan Syaikhu untuk mengikuti fit and proper test. Pembahasan proses seleksi itu mandek hingga akhirnya PKS mengalah dan memasukkan lagi satu kadernya dalam bursa.

Lewat fit and proper test, tim seleksi kembali merekomendasikan nama dua cawagub Agung dan Syaikhu. Namun Gerindra menolak tanda tangan dan minta kedua partai untuk berdiskusi kembali.

Dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno akhirnya sepakat membawa hasil fit and proper test 3 cawagub DKI kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing. Kesepakatan itu diambil saat pertemuan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Februari 2019.

Baca: Taufik Gerindra Yakinkan PKS Prabowo Tak Intervensi 3 Cawagub DKI

Kini penentuan dua cawagub DKI ada di tangan pimpinan pusat partai. Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik meyakini, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman akan bertemu membahas hal ini. Ketua umum dan sekretaris jenderal dua partai pun harus menandatangani surat rekomendasi penetapan dua calon wagub.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

4 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

17 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya