Anies Sebut Orang Miskin Bayar Air Lebih Mahal dari Orang Makmur

Senin, 18 Februari 2019 15:18 WIB

Warga mengantre air bersih kiriman dari PT Palyja di Kampung Bulak Teko, Kali Deres, Jakarta, 6 Agustus 2015. Warga mengantre air lantaran sudah lima bulan terakhir mengalami kekurangan pasokan air bersih dari PT Palyja. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan biaya hidup masyarakat miskin di Jakarta lebih mahal dibanding dengan masyarakat yang hidup berkecukupan. Ia menyebut membengkaknya biaya hidup itu disebabkan akses air bersih dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya yang tak menjangkau masyarakat miskin.

"Orang makmur per bulannya bayar PAM Rp 100 - 150 ribu, sedangkan masyarakat miskin Rp 20 - 25 ribu per hari untuk beli air bersih. Jadi per bulannya bisa mencapai Rp600 ribu," ujar Anies di Gedung BPK, Jakarta Pusat, Senin, 18 Februari 2019.

Baca: Anies Mau Ambil Alih, Cerita Warga DKI Tak Punya Akses Air Bersih

Berdasarkan fakta itu, Anies menyatakan ketidaksetujuannya jika masyarakat mengatakan masalah utama di Jakarta adalah banjir dan kemacetan. Selama ini, menurut dia, masalah air untuk masyarakat miskin jauh lebih penting dibandingkan kedua isu tersebut, tetapi tidak pernah terekspose di media sosial.

Anies mengatakan salah satu penyebab mahalnya harga air di pemukiman masyarakat miskin karena tidak masuknya instalasi PAM ke kawasan itu. Menurut dia, permasalahan ini merupakan imbas dari swastanisasi air yang terjadi sejak tahun 1997.

Advertising
Advertising

Selama 20 tahun privatisasi air berjalan, kata Anies, cakupan pelayanan air bagi warga Jakarta baru mencapai 40 persen dari target 82 persen yang dijanjikan pihak swasta. Sehingga, ada 40 persen lain masyarakat miskin yang tak bisa mengakses air PAM.

Baca: Pengambilalihan Pengelolaan Air Jakarta, PAM Jaya Usulkan Hal Ini

Anies juga menyayangkan penyertaan modal daerah (PMD) oleh BUMD PT Jakarta Propertindo untuk membangun instalasi air bersih senilai Rp 1,2 triliun pada APBD 2019 tak dikabulkan DPRD. Menurut Anies, jika PMD itu dikabulkan, anggaran tersebut dapat berguna untuk mengejar target penyediaan instalasi air bersih di Jakarta.

"Tahun lalu saya memasukkan PMD ke DPRD DKI Jakarta Rp 1,2 triliun. Tidak bisa dijalankan karena DPRD menunjukkan kalau dilakukan itu bermasalah," kata Anies.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

8 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

9 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

9 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

11 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

12 jam lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.

Baca Selengkapnya

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

2 hari lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

3 hari lalu

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya