Korban Ledakan Nobar Capres Alami Gangguan Pendengaran

Senin, 18 Februari 2019 16:44 WIB

Penonton acara nobar terlihat panik seusai terdengar ledakan di kawasan parkir timur Senayan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. Ledakan ini terjadi saat debat capres sesi kedua berlangsung. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Michael Umbas mengatakan seorang relawan peserta nonton bareng debat capres masih dirawat akibat ledakan di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 17 Februari 2019.

"Dari tujuh korban, satu orang atas nama Mirah masih dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat," ujar Umbas saat Tempo hubungi pada Senin, 18 Februari 2019.

Baca: Enam Fakta Tentang Ledakan di Area Nobar Debat Capres

Umbas mengatakan tujuh orang yang terdampak ledakan malam itu langsung dibawa ke rumah sakit. Dua orang dilarikan ke RS TNI Angkatan Laut Dr. Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, sementara lima lainnya ke RS Pelni.

Menurut Umbas, 6 orang diperbolehkan pulang karena hanya melakukan rawat jalan sementara satu lainnya harus dirawat. Ia tak dapat merinci cedera apa yang dialami Mirah sehingga harus dirawat. Namun Umbas menyebut hari ini Mirah dijadwalkan pulang ke rumah.

Advertising
Advertising

"Detilnya bisa langsung ke dokter, tapi semalam kami berbincang, intinya ada gangguan pendengaran karena beliau dekat dengan ledakan," kata Umbas. Rata-rata, kata Umbas, para korban mengalami gangguan pendengaran.

Umbas menjelaskan para korban tidak mengeluarkan uang untuk pengobatan. Panitia, kata dia, bertanggung jawab untuk keselamatan para peserta. "Ada beberapa pihak juga yang menyumbang," ujarnya.

Baca: Polisi: 7 Korban Ledakan Nobar Debat Capres Tak Alami Luka Luar

Ledakan terdengar cukup kencang sekitar pukul 20.13 WIB. Diketahui titik ledakan berada di bagian Utara Parkir Timur Senayan, tepatnya di seberang Gedung Aquatic Gelora Bung Karno, Senayan. Ledakan terjadi sekitar 10 menit pasca-debat capres. Ledakan itu disertai asap putih yang membumbung setinggi sekitar 3 meter serta menyisakan lubang di tanah sedalam sekitar 15 sentimeter.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan berdasarkan olah TKP, ledakan itu berasal dari petasan. "Dari keterangan saksi, sementara petasan. Kami lihat dari CCTV siapa yang taruh di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi. Polisi saat ini tengah menyelidiki pelaku yang menaruh benda diduga petasan itu.

Polisi pun hingga saat ini telah memeriksa sekitar 10 orang saksi yang terdiri dari pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian ledakan. Polisi juga memeriksa beberapa relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf. Rekaman kamera pengintai alias CCTV pun tengah diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya