Marak Geng Motor, Kak Seto Minta Anies Berdayakan SPARTA

Selasa, 19 Februari 2019 17:08 WIB

Ketua KPAI Kak Seto bermain bersama anak-anak korban gempa tsunami Palu di kantor Dinas Sosial Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 5 Oktober 2018. Trauma healing dilakukan agar anak-anak ini dapat mengekspresikan keceriaannya kembali dan tidak meratapi semua kesedihan. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang akrab disapa dengan Kak Seto meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengaktifkan Seksi Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga atau disingkat SPARTA di wilayahnya. Seto menyampaikan usul tersebut menyusul maraknya aksi geng motor belakangan ini.

"Kami sedang berdialog dengan Bapak Gubernur supaya Jakarta bisa dilengkapi," kata Seto di Kantor Polres Metro Jakarta Barat, Selasa, 19 Februari 2019.

Baca: Ada 25 Geng Motor di Jakarta Barat, Polisi: Baru 8 Ditangkap

Menurut Seto, baru satu RT di Jakarta yang mengaktifkan SPARTA. Sedangkan Kota Tangerang Selatan, kata dia, sejak 2011 telah mendeklarasikan seluruh RT-nya sudah memberdayakan SPARTA. Begitu pun di daerah Banyuwangi dan Bengkulu Utara.

Seto menjelaskan anak-anak yang terjerat dalam lingkaran geng motor merupakan korban dari tidak kondusifnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Maka, menurut dia, anak-anak cenderung lari melampiaskan kekecewaan ke gawai atau bahkan perilaku menyimpang seperti geng motor, narkoba, seks bebas, dan tawuran.

Advertising
Advertising

"Masalah ini perlu dipecahkan bersama, ibaratnya melindungi anak dan mendidik anak perlu orang sekampung," kata Seto.

Baca: Geng Motor Satroni Warung Pecel Ayam, Polisi: Notebook Digasak

Dengan kehadiran SPARTA, anak-anak bisa menyalurkan bakat dan menggunakan waktunya untuk kegiatan lebih positif. "Mungkin bisa mengaktifkan kembali gelanggang remaja untuk memfasilitasi kegiatan olahraga, menari dan nyanyi," kata Seto.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan terdapat 25 kelompok geng motor di wilayahnya. Aksi sadis mereka disebut telah meresahkan.

"Dari 25 geng motor yang kami deteksi ada di wilayah Jakarta Barat, kami sudah menangkap delapan di antaranya," kata dia di kantornya, Selasa, 19 Februari 2019.

Baca: 14 Anggota Geng Motor Ditangkap Karena Aniaya Remaja Hingga Tewas

Hengki menjelaskan, anggota delapan geng motor yang sudah ditangkap meliputi dua pengungkapan kasus penganiayaan. Pertama, kasus penganiayaan oleh geng motor yang menewaskan Adam Ilham di Jalan Tanah Sereal Raya, Tambora, Jakarta Barat pada 20 Januari 2019 dan penganiayaan terhadap Ahmad Al Fandri di Tanjung Duren, Jakarta Barat pada 5 Februari 2019.

Polisi telah menangkap 12 pelaku dalam kasus penganiayaan di Tambora. Sedangkan kasus di Tanjung Duren, 14 tersangka ditangkap. Hengki mengatakan para pelaku dari anggota geng motor itu tergolong anak di bawah umur. "Bahkan di Tanjung Duren, empat pelaku merupakan pelajar SMP," kata dia.

Berita terkait

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

12 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

12 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

1 hari lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

3 hari lalu

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.

Baca Selengkapnya