Warga beraktivitas di shelter warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta, 16 April 2018. Sudah sebulan terakhir warga Kampung Akuarium dipindahkan ke empat bangunan shelter yang berdiri di sana. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi usulan warga Kampung Akuarium yang memberikan desain bangunan menggunakan kontainer bekas peti kemas. Menurut Anies, desain kontainer itu bagus secara artistik.
"Rancangannya bagus membangun ekosistem kampung, membuat masyarakat satu sama lain dapat berinteraksi," ujar Anies di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.
Selain itu, menurut Anies bangunan dari kontainer itu dapat menghidupkan kampung menjadi kawasan wisata. Sehingga, kegiatan perekonomian masyarakat juga dapat bergerak. "Itu rancangan yang menarik," kata Anies.
Nama Kampung Akuarium mencuat setelah digusur pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2015. Pada masa kepemimpinan Anies, kampung itu kembali mendapat perhatian.
Ketua Jaringan Rakyat Miskin Kota, Eny Rochayati, mengatakan di bekas penggusuran sekarang sudah berdiri dua shelter untuk menampung warga Kampung Akuarium dan Kampung Kunir. Masing-masing menampung 90 keluarga dan 33 keluarga.
Warga Kampung Akuarium menyampaikan usulan desain bangunan rumah yang terbuat dari kontainer kepada Anies Baswedan pada Senin lalu. Anies berjanji akan membahas desain itu dalam rapat tata ruang Jakarta. Setelah itu, ia baru dapat memutuskan apakah akan melanjutkan ide tersebut atau tidak.