Tinggal Umumkan Tarif MRT, Anies Diperingatkan DPRD

Sabtu, 23 Februari 2019 10:09 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat meninjau pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019. Kalla mengatakan keberadaan MRT diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengingatkan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membahas tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga di DPRD. Alasannya, subsidi tarif MRT akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca:
Masyarakat Bisa Jajal Kereta MRT Sebelum Peresmian, Begini Caranya

"Ini menyangkut uang yang dipungut dari rakyat, apalagi kalau subsidi. Berapa APBD yang disiapkan untuk subsidi itu?" kata Taufik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 22 Februari 2019.

Taufik mengaku belum menerima surat ajakan diskusi dari Pemerintah DKI perihal tarif MRT itu. Dia lalu merasa harus mengingatkannya karena Anies telah menyampaikan bahwa tarif MRT sudah masuk tahap final.

"Subsidi tarif harus dibahas dulu karena nilai subsidi itu bakal masuk dalam APBD yang disahkan oleh DPRD DKI," katanya.

Baca:
Beroperasi Maret, MRT Pilah Pilih Kartu Pembayaran dari Bank

Sebelumnya, Anies mengumumkan bahwa perhitungan tarif MRT berdasarkan kilometer tempuh. "Tinggal masa pengumuman saja, tapi sekarang sebelum data lengkap saya tidak akan mengumumkan," ucap dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang usai menjajal MRT Jakarta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, 20 Februari 2019. Tempo/Friski Riana

Berdasarkan penuturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, sudah ada dua opsi tarif MRT Lebak Bulus-Bundaran HI. Keduanya adalah Rp 8.500 dan Rp 10 ribu per 10 kilometer.

"Menurut saya tarifnya feasible, mengingat daya beli penduduk Jakarta sendiri," kata Bambang usai mengikuti parallel trial run MRT Jakarta, Jumat 1 Februari 2019.

Baca:
Alasan Anies Sebut Integrasi Tarif MRT dan Lainnya Belum di 2019

Bambang menambahkan, kelayakan itu juga melihat nilai rata-rata pendapatan per kapita di Jakarta yang tinggi dibandingkan kota lain di Indonesia. "Mudah-mudahan bisa membuat orang berpaling dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," katanya.

Kereta MRT Ratangga rencananya akan beroperasi komersil akhir Maret 2019. MRT diperkirakan mampu mengangkut 65 ribu penumpang per hari untuk rute sepanjang 16 kilometer dengan 13 stasiun antara Lebak Bulus dan Bundaran HI.

Berita terkait

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

36 menit lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya