TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengatakan pihaknya akan membuka kesempatan untuk masyarakat umum menikmati kereta bawah tanah itu sebelum pembukaan komersial pada akhir Maret 2019. Masyarakat dapat menjajal kereta MRT lebih dahulu mulai tanggal 12 Maret.
"Pendaftaran lewat website, sedang kami siapkan. Masyarakat nanti silahkan kunjungi web MRT, di situ ada yang harus diisi," kata William di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019.
Baca Juga:
Baca: Pemerintah Pusat Berikan Dana Pembangunan Fase II MRT ke DKI
William menjelaskan usai melakukan pendaftaran, nantinya masyarakat akan mendapatkan Quick Response (QR) Code atau bukti pendaftaran yang perlu dicetak. Bukti itu nantinya perlu dibawa pada saat mau menjajal naik MRT.
Masyarakat yang ingin menjajal MRT, kata William, tak dibatasi oleh kuota. Namun ia menargetkan sebanyak 28 ribu orang akan mendaftar. Sebab, angka tersebut merupakan perkiraan mengenai daya angkut MRT selama ini. "Enggak ada kuota, pokoknya mendaftar aja," ujarnya.
Saat ini, pengerjaan proyek kereta MRT Jakarta Fase I hampir rampung atau telah mencapai 98,7 persen. William Sabandar memastikan kereta MRT atau Ratangga akan dibuka untuk komersil di antara tanggal 24-31 Maret 2019.
Baca: KCI Siapkan Kartu Multi Trip Bisa ke MRT, Transjakarta, LRT
Meskipun sudah memiliki tanggal pasti peluncuran komersilnya, William belum menerima ketetapan soal tarif dari Pemprov DKI. Ia hanya memastikan tarif MRT akan terintegrasi dengan moda transportasi lain di Jakarta seperti bus Transjakarta, BRT, Jak Lingko, dan LRT. "Kami ingin ada bundling price," kata dia.
Soal sistem pembayaran melalui tiket, Anies menjelaskan pemerintah DKI bersama PT MRT Jakarta akan melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk sistem tiketing. Melalui kerja sama itu, ke depannya uang elektronik atau e-money akan mendukung sistem integrasi pembayaran transportasi tersebut.