Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Diumumkan, Ini Perannya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 25 Februari 2019 14:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Antimafia Sepak Bola telah menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pengaturan skor atau match fixing dalam pertandingan liga 2 PSS Sleman melawan Madura FC. Tersangka tersebut berinisial H dan sebelumnya berstatus sebagai saksi.
Baca: Skandal Pengaturan Skor Bola, LPSK Jamin Keamanan Saksi Pelapor
"Bahwa tim penyidik dari Badan Reserse Kriminal pada Jumat, 21 Februari 2019, menetapkan H sebagai tersangka," ucap Ketua Tim Media Satgas Aantimafia Sepakbola Komisaris Besar Argo Yuwono, Senin, 25 Februari 2019.
H diduga adalah mantan exco PSSI Hidayat. Dia disebut berperan sebagai pemberi suap dalam liga tersebut. Namun, Argo tak menggamblangkan jumlah suap dan jabatan H dalam liga.
Namun Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya menegaskan bahwa jabatan H adalah mantan Exco PSSI.
“Dari hasil gelar perkara pada Jumat, 22 Februari 2019 kemarin, setelah memeriksa 14 saksi, kami menetapkan saudara H, mantan exco PSSI sebagai tersangka," kata Dedi Prasetyo di kantornya, Senin, 25 Februari 2019.
Penyidik menaikkan status Hidayat dari saksi menjadi tersangka setelah mengadakan gelar perkara. Dari pemeriksaan di Markas Besar Polri, penyidik menghimpun 22 barang bukti berupa bukti petunjuk, surat-surat, dan keterangan para saksi. Hidayat lantas akan diancam pasal penyuapan.
Pasca-ditetapkan sebagai tersangka, Hidayat akan diperiksa oleh penyidik pada Rabu, 27 Februari nanti. Pada hari yang sama, penyidik juga akan kembali memanggil pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Joko ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor pada 14 Februari lalu.
Adapun indikasi pengaturan skor antara PSS Sleman dan Madura FC terendus penyidik setelah Manajer Madura FC Januar Herwanto mengungkap adanya dugaan pengaturan skor yang dilakukan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat. Hal tersebut disampaikan dalam acara bincang-bincang Mata Najwa yang ditayangkan sebuah televisi swasta pada November 2018.
Saat itu, Januar mengatakan Hidayat mengajak Madura FC melakukan pengaturan skor saat pertandingan Liga 2 2018 melawan PSS Sleman. Januar saat itu mengaku dijanjikan uang ratusan juta rupiah oleh Hidayat.
Baca: Alasan Polisi Menduga Joko Driyono Kunci Kasus Pengaturan Skor
Saat ini, polisi telah menetapkan 16 tersangka kasus mafia bola. Enam berkas tersangka pengaturan skor telah diserahkan ke kejaksaan. Enam tersangka itu ialah anggota Komisi Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, pemilik klub PSMP Mojokerto Vigit Waluyo, koordinator wasit berinisial ML, bekas Komisi Wasit Priyanto alias Mbah Pri dan anaknya Anik, serta Wasit Nurul Safarid.